Lieberman: Israel Tidak akan Pernah Bisa Mengalahkan Hamas
Mantan Menteri Perang Israel mengakui dalam sebuah pernyataan bahwa rezim tidak akan mampu mengalahkan Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas).
Tehran, Pars Today- Avigdor Lieberman, mantan Menteri Perang Israel dalam sebuah pernyataan hari Sabtu (10/5/2025) mengatakan,"Siapa pun yang tidak dapat mengalahkan Hamas dalam 20 bulan, maka tetap tidak akan berhasil, bahkan jika ia mencoba selama 17 tahun lagi."
Lieberman juga membahas ketidakefisienan kabinet Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mengakui bahwa hubungan antara Amerika Serikat dan Israel saat ini berada pada titik terburuk dalam sejarah.
Sebelumnya, analis internasional dari Inggris, David Hearst menyatakan bahwa rezim Zionis harus memahami bahwa Hamas tidak akan pernah menyerah. Dia menegaskan, "Hari ini, menyerahnya Hamas dan Gaza berarti menyerahnya masalah Palestina, sebab, perlawanan adalah satu-satunya cara yang tersisa untuk mengakhiri pendudukan."
Pakar Inggris ini menuturkan, keyakinan bahwa para pemimpin Hamas di Gaza menerima sejumlah besar uang dan melarikan diri, –sementara 18 bulan perang habis-habisan dan dua bulan kelaparan telah berlalu di Jalur Gaza–, menunjukkan kurangnya pemahaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terhadap Hamas.
Dia menjelaskan, Hamas tidak mundur dari dua syarat yang ditekankannya sejak awal perang, yaitu tidak adanya perlucutan senjata, penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza, dan diakhirinya perang secara pasti.
Menurut editor situs web Middle East Eye, berulang kali dan secara terbuka telah ditekankan bahwa Netanyahu adalah hambatan utama untuk mencapai solusi yang dinegosiasikan, sebab, dia menandatangani kesepahaman dengan Hamas pada dua kesempatan, namun kemudian secara sepihak melanggar perjanjian-perjanjian tersebut.(PH)