Presiden RI Kunjungi Australia, Ini Agendanya
(last modified Tue, 04 Jul 2023 03:17:29 GMT )
Jul 04, 2023 10:17 Asia/Jakarta
  • Presiden RI Kunjungi Australia, Ini Agendanya

Presiden Joko Widodo tiba di Sidney, Australia, Senin malam, sekitar pukul 20.45 waktu setempat, untuk menghadiri rangkaian Annual Leaders' Meeting 2023.

Situs Antara mengutip keterangan tertulis kantor kepresiden RI di Jakarta melaporkan, pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Presiden Joko Widodo beserta rombongan mendarat di Bandara Internasional Kingsford Smith, Sydney, setelah menempuh penerbangan selama lebih kurang tujuh jam.

Setelah pesawat berhenti dengan sempurna, Duta Besar RI untuk Australia Siswo Pramono bersama Kepala Protokol Negara Australia Gerard Martin menaiki pesawat untuk menyambut Presiden Jokowi di dalam pesawat.

Sementara itu, di bawah tangga pesawat tampak Atase Pertahanan Republik Indonesia untuk Australia Laksma TNI Anak Agung Oka Wirayudha menyambut kedatangan Presiden Jokowi.

Sedangkan dari pihak Australia, turut menyambut kedatangan Presiden Jokowi adalah Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams PSM, Menteri Industri dan Ilmu Pengetahuan Australia Ed Husic MP, Deputi Sekretaris New South Wales Christopher Sullivan, Menteri Urusan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif New South Wales John Graham MLC, dan Direktur Protokol New South Wales Lynne Bryne.

Dari bandara, Presiden Jokowi bersama rombongan melanjutkan perjalanan menuju hotel tempatnya bermalam selama kunjungan di Sydney.

Setibanya di hotel, Presiden disambut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang sudah tiba terlebih dahulu untuk mempersiapkan kunjungan Presiden Jokowi.

Selama di Sydney, Presiden Jokowi diagendakan untuk menghadiri rangkaian Annual Leaders’ Meeting 2023 bersama Perdana Menteri Australia Anthony Albanese yang merupakan pertemuan rutin antara Indonesia dan Australia.

Selain itu, Presiden Jokowi juga dijadwalkan bertemu dengan Gubernur Jenderal Australia David Hurley.(PH)