Korban Erupsi Gunung Marapi di Indonesia Bertambah Menjadi 22 Orang
Korban tewas akibat letusan gunung Marapi di Indonesia bertambah menjadi 22 orang.
Sebelumnya, Basarnas Padang melaporkan ada 13 korban yang meninggal dunia hingga Selasa (15/12/2023) pagi.
Sebelumnya, sumber-sumber berita di Indonesia mengumumkan jumlah korban tewas akibat gunung Marapi sebanyak 11 orang.
Sementara, hingga Selasa Malam (5/12) pukul 23.00 WIB, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumatera Barat telah mengidentifikasi 16 dari 22 jenazah pendaki yang diperkirakan meninggal dunia dampak Erupsi Gunung Marapi.
Seluruh korban teridentifikasi oleh tim Inafis melalui sidik jari yang terhubung langsung dengan sistem E-KTP.
Gunung berapi Gunung Marapi di pulau Sumatra Indonesia meletus pada Minggu (3/12). Gunung Merapi berada pada tingkat kedua dari sistem peringatan empat tahap di Indonesia, dan pihak berwenang telah memberlakukan penghalang sepanjang tiga kilometer di sekitar kawahnya.
Kepala Kantor SAR Padang Abdul Malik melaporkan perkembangan jumlah korban tewas akibat erupsi Gunung Marapi. Korban tewas sejauh ini tercatat bertambah jadi 22 orang.
"22 orang dinyatakan MD," kata Abdul Malik kepada wartawan, Selasa (5/12/2023).
Sementara itu, ratusan tim penyelamat Indonesia dikerahkan untuk mencari para pendaki.
Abdul mengatakan, 13 korban sudah berhasil dievakuasi dari atas Gunung Marapi. Sementara korban lainnya masih dalam proses. Adapun lokasi para korban telah diketahui.
Indonesia mempunyai 129 gunung berapi aktif karena letaknya yang berada di kawasan Cincin Api, Samudera Pasifik. Aktivitas vulkanik dan gempa tinggi di wilayah ini akibat tumbukan lempeng benua.
Saat letusan Gunung Marapi pada November 2010, 353 orang tewas dan sekitar 350.000 orang terpaksa meninggalkan rumahnya.(sl)