KPU Pastikan Gelar Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur Sebelum 20 Maret
(last modified 2024-02-24T14:46:57+00:00 )
Feb 24, 2024 21:46 Asia/Jakarta
  • KPU Pastikan Gelar Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur Sebelum 20 Maret

KPU RI memastikan pemungutan suara ulang (PSU) di Kuala Lumpur, Malaysia, akan dilaksanakan sebelum 20 Maret 2024. Sebab, KPU akan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional paling lambat di tanggal tersebut.

"Tanggal 20 Maret 2024 itu adalah penetapan hasil pemilu oleh KPU, maka dijadwalkan sebelum tanggal itu harus sudah ada rekapitulasi hasil penghitungan dan pemungutan suara di Kuala Lumpur," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dalam jumpa pers di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (23/2/2024).
 
Hasyim menyebut pihaknya saat ini masih menyusun jadwal tahapan PSU di Kuala Lumpur. Menurutnya, dalam penyusunan itu, KPU memperhitungkan durasi waktu yang diperlukan untuk pemutakhiran daftar pemilih, rekrutmen ulang KPPS, hingga identifikasi jumlah surat suara sisa yang dapat digunakan.
 
"Itu juga kita bicarakan dengan Bawaslu supaya apa yang kita lakukan sesuai rekomendasi Bawaslu dan ketentuan perundang-undangan," ujar Hasyim.
 
Sebelumnya, KPU RI akan menggelar pemungutan suara ulang (PSU) di Kuala Lumpur, Malaysia. Namun, KPU berencana untuk meniadakan PSU dengan metode pos.
 
"PSU di Kuala Lumpur akan menggunakan metode apa? Kan yang diulang atau direkomendasikan diulang adalah metode pos dan KSK (Kotak Suara Keliling). Kami mempertimbangkan untuk tidak menggunakan metode pos untuk PSU," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dalam konferensi pers di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/2).
 
Hasyim mengatakan kemungkinan PSU akan digelar dengan metode TPS dan KSK. Sebab, kata dia, metode pos di Kuala Lumpur kerap menjadi masalah.
 
"Karena informasi di lapangan ini yang sering jadi problem, termasuk 5 tahun lalu pemilu di Kuala Lumpur juga yang problem adalah metode pos," ujarnya.
 
"Sehingga kemungkinan PSU yang akan digunakan adalah metode TPS LN dan metode KSK, karena pemilihnya tersebar di beberapa tempat, sehingga yang jauh-jauh dari ibukota atau dari TPS itu akan dilayani KSK," sambungnya. (detik)

Tags