Keren! IRGC Tembakkan 16 Rudal Balistik secara Serentak
(last modified Sat, 25 Dec 2021 14:49:21 GMT )
Des 25, 2021 21:49 Asia/Jakarta

Manuver Gabungan Nabi Besar Saw 17 yang digelar Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) telah memasuki tahap akhir pada hari Jumat, 24 Desember 2021 dan IRGC (Pasdaran) menembakkan belasan rudal secara serentak.

Pada tahap akhir latihan ini, pasukan IRGC Divisi Dirgantara menembakkan 16 rudal balistik jarak jauh, jarak menengah dan jarak dekat secara bersamaan dan sukses mengenai target yang telah ditentukan dalam latihan.

Jenis-jenis rudal yang ditembakkan adalah rudal Emad, Ghadr, Sejjil, Zelzal, Dezful dan Zolfaghar. Semua rudal menghancurkan target dengan akurasi 100 persen.

Pasukan IRGC juga menerbangkan pesawat-pesawat tanpa awak penyerang dalam jumlah besar. Satu landasan mampu meluncurkan beberapa drone penyerang dengan jarak waktu yang singkat.

Manuver Gabungan Nabi Besar Saw 17 diadakan selama lima hari di pantai Teluk Persia dan Selat Hormuz serta daerah perairan di Provinsi Hormozgan, Bushehr, dan Khuzestan.

Manuver ini bersandi "Ya Fatimah Zahra" dengan semboyan "kekuatan, keamanan, dan pencegahan aktif yang berpijak pada persatuan, solidaritas, dan kesatuan nasional."

Latihan militer yang melibatkan pasukan Angkatan Darat, Laut dan Dirgantara IRGC   ini telah sukses dilakukan sesuai target dan misinya.

Kepala Staf Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri menjelaskan kepada wartawan pada hari Jumat mengenai manuver Nabi Besar Saw 17.

"Bismillahirrahmanirrahim. Manuver ini telah dirancang sejak awal, namun beragam ancaman, meski hanya omong kosong oleh para pejabat rezim Zionis dalam beberapa hari terakhir, telah menyebabkan latihan ini digelar pada saat ini. Dan Alhamdulillah, latihan ini menjadi salah satu yang paling sukses dalam manuver rudal Republik Islam Iran hingga sekarang ini. Seperti halnya gambar (foto) akan segera menunjukkannya kepada dunia," ujarnya.

Dia menambahkan, Alhamdulillah, beragam rudal melalui jalur yang berbeda, namun dengan satu target yang telah ditentukan, secara bersamaan (serentak) mengenai sasaran dengan tepat (akurasi) dan menghancurkan target yang telah dirancang dalam jarak jauh. Ini adalah bagian dari kekuatan rudal Republik Islam Iran. Yakni, 16 rudal yang secara bersamaan mengenai sasaran (target) adalah bagian kecil dari ratusan rudal yang juga bisa secara serentak menghantam dan menghancurkan setiap target (di atau yang dibuat oleh) negara yang ingin menyerang Republik Islam Iran.

"Republik Islam Iran tidak menerima ancaman. Republik Islam Iran sedang melakukan perundingan dengan negara-negara lain untuk memajukan tujuan-tujuannya, dan tidak mentolerir ancaman semacam ini. Manuver ini, di samping manuver darat, dirgantara, dan laut Sepah (Pasdaran/IRGC) di Selat Hormuz dan wilayah selatan, menunjukkan bahwa semua pasukan Angkatan Bersenjata, di tambah Sepah, Militer dan yang lainnya, semua siap, dan jika ada ancaman terhadap negara, mereka akan langsung meresponnya dengan tegas, teliti dan hati-hati, dan melumpukkan musuh di tempatnya," pungkasnya.

Sementara itu, Komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) Mayor Jenderal Hossein Salami mengatakan, Bismillahirrahmanirrahim. Pertama, saya mengumumkan bahwa manuver ini, khususnya manuver hari ini, adalah sebuah pesan yang sangat jelas dan terang. Itu adalah sebuah peringatan serius, nyata, dan di lapangan terhadap ancaman para pejabat rezim Zionis agar mereka berhati-hati atas kesalahan-kesalahannya. Jika mereka melakukan kesalahan, tegasnya, kami akan memotong 'tangan' mereka.

"Perbedaan antara operasi yang sebenarnya dan latihan militer hanya terletak pada perubahan posisi dan sudut peluncuran rudal. Yaitu, antara operasi yang sebenarnya dan manuver rudal hanya terletak pada perubahan suduh peluncuran. Oleh karena itu, mereka harus hati-hati dalam ucapan dan gerakan (perilaku) mereka. Ini adalah tema penting latihan kami," jelasnya.

"Namun selain peringatan serius yang kami katakan hari ini, uji coba sistem rudal yang lebih akurat dan diperbarui milik Komando Rudal Dirgantara Sepah (IRGC) dan peluncuran secara bersamaan dari berbagai titik ke arah satu target simulasi adalah tujuan dari manuver kami.  Latihan ini juga merupakan kombinasi dari gerakan (misi) drone penyerang dan rudal balistik berpemandu presisi, yang hari ini mampu sepenuhnya, mencapai tujuan yang mendekati pada realitas kami," pungkasnya. (RA)