Presiden Raisi Tinggalkan Tehran Menuju Moskow
Presiden Republik Islam Iran mengatakan interaksi antara Iran dan Rusia akan menghadirkan keamanan dan mencegah unilateralisme di kawasan.
Hal itu disampaikan Presiden Sayid Ebrahim Raisi sebelum meninggalkan Tehran untuk melakukan kunjungan dua hari ke Moskow pada Rabu (19/1/2022) pagi, seperti dilaporkan IRNA.
"Kunjungan ini dilakukan atas undangan Presiden Rusia Vladimir Putin dan akan berfokus untuk mempromosikan diplomasi regional," ujarnya.
Raisi menuturkan bahwa hubungan Iran dengan semua tetangganya, terutama Rusia, yang memiliki hubungan politik dan ekonomi di berbagai sektor, dapat menjadi titik balik bagi semua hubungan kita dengan Rusia.
Dia menegaskan Republik Islam Iran adalah negara yang independen, kuat, dan berpengaruh di kawasan, dan Rusia juga adalah sebuah negara yang penting, kuat, dan berpengaruh.
Menurut Raisi, dialog antara dua negara yang penting, kuat, dan berpengaruh dapat berdampak sangat efektif bagi keamanan kawasan, hubungan ekonomi, dan hubungan perdagangan regional.
"Iran dan Rusia merupakan anggota dari banyak organisasi ekonomi dan politik di kawasan, seperti Organisasi Kerja Sama Shanghai," jelasnya.
Presiden Iran mengatakan, kami memiliki kepentingan bersama dengan Rusia. Interaksi dan kepentingan bersama ini untuk menghadirkan keamanan dan mencegah unilateralisme di kawasan. (RM)