Peringatkan Rezim Zionis, Iran: Kami Berhak Membalas !
-
Wakil tetap Iran di PBB, Majid Takht Ravanchi
Wakil tetap Iran di PBB menilai serangan rezim Zionis yang menewaskan dua penasihat militer Iran di Suriah sebagai kejahatan dan teror, serta memperingatkan rezim Zionis terkait tindakan keji semacam ini di kawasan.
Pada 7 Maret 2022, rezim Zionis kembali melanggar kedaulatan nasional, dan integritas wilayah Suriah dengan melancarkan serangan rudal ke sebuah wilayah di utara Damaskus yang menyebabkan dua penasihat militer Iran gugur.
Para penasihat militer Iran datang ke Suriah atas undangan resmi pemerintah negara itu untuk membantu pasukan Suriah memerangi kelompok teroris Daesh.
Duta Besar Iran untuk PBB, Majid Takht Ravanchi, Jumat (11/3/2022) dalam suratnya untuk Sekjen PBB Antonio Guterres, dan Ketua periodik Dewan Keamanan, menyebut serangan rezim Zionis yang menyebabkan dua penasihat militer Iran di Suriah gugur sebagai aksi teror dan kejahatan.
Dalam suratnya, Takht Ravanchi meminta masyarakat internasional, dan DK PBB untuk mengecam keras aksi teror tersebut, serta mendesak Israel untuk bertanggung jawab atas tindakan ilegalnya yang mengancam secara serius perdamaian dan keamanan dunia.
Wakil tetap Iran untuk PBB menegaskan bahwa Republik Islam Iran menganggap rezim Zionis bertanggung jawab penuh atas seluruh dampak kejahatannya tersebut, dan memberi peringatan serius kepada Israel atas kejahatannya di kawasan.
"Iran punyak hak legal untuk membalas kejahatan semacam ini kapan pun, sesuai dengan isi Pasal 51 Piagam PBB," pungkasnya. (HS)