Iran Aktualita, 26 Maret 2022
-
Rahbar Ayatullah Khamenei
Perkembangan di Iran selama sepekan lalu diwarnai sejumlah isu penting seperti pidato Rahbar menyambut tahun baru Nowruz.
Selain itu, masih ada isu lainnya seperti, Presiden Raisi di Pesan Nowruz: Abad 15, Abad Iran Islami, Takht-Ravanchi: Pesan Perdamaian, Persahabatan, Solidaritas dan Empati Nowruz, Tangsiri: Keamanan Teluk Persia dan Selat Hormuz, Garis Merah Iran, AL Militer Iran Kini Gunakan Sistem Kecerdasan Buatan, Khatibzadeh: Iran Bertekad Merefleksikan Suara Independen Dunia Islam, Abdollahian: Iran dan Suriah Berada dalam Satu Front, Bahas Perkembangan Regional, Menlu Iran Bertemu Sekjen Hizbullah.
Pesan Rahbar Menjelang Tahun Baru Nowruz 1401 Hs
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran dalam pesan awal tahun baru Persia 1401 H mencanangkan tahun baru sebagai "Tahun Produksi: Berbasis Pengetahuan, Penciptaan Lapangan Kerja".
Pusat Penerangan Kantor Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Uzma Sayid Ali Khamenei dalam pesan awal tahun baru 1401 H mengucapkan selamat tahun baru Nowrooz dan hari kelahiran Baqiatullah Adham, Imam Mahdi kepada bangsa Iran yang besar dan seluruh bangsa yang merayakannya.
Rahbar dalam pidatonya Minggu (20/3/2022) malam secara khusus mengucapkan selamat kepada keluarga besar syuhada dan para veteran, juga abdi bangsa dan negara di berbagai bidang ilmu pengetahuan, kesehatan, keamanan dan perjuangan.
Ayatullah Khamenei mencanangkan tahun baru 1401 Hs sebagai "Tahun Produksi yang Berbasis Pengetahuan dan Penciptaan Lapangan Kerja".
Ayatullah Khamenei menyebut tahun 1400 Hs sebagai tahun dengan pasang surut peristiwa penting yang telah dilewati. Beliau mengungkapkan, "Pemilu presiden yang penting dan besar adalah salah satu pasang surut terpenting tahun lalu. Di tengah risiko tinggi akibat penyebaran virus Corona, rakyat berpartisipasi aktif dalam pemilu untuk membentuk pemerintahan baru, yang menurut tanda-tanda yang ada merupakan pemerintahan merakyat dengan jalur berbeda dari pemerintahan terhormat sebelumnya dan menghidupkan kembali harapan rakyat,".
Rahbar dalam pesan tahun baru 1401 Hs juga menyinggung langkah serius yang ditempuh dalam penanganan Covid-19 dan pengurangan korban yang signifikan karena penyediaan vaksin untuk semua orang sebagai peristiwa penting lain yang terjadi tahun lalu.
Selain itu, Ayatullah Khamenei juga menunjukkan puncak lain dari peristiwa tahun 1400 Hs di berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dari produksi beberapa vaksin yang diakui validitasnya hingga peluncuran satelit yang merupakan pekerjaan besar .
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran dalam pidatonya memandang pengakuan Amerika atas kekalahan memalukannya dalam tekanan maksimum terhadap Iran sebagai salah satu peristiwa manis lain di tahun 1400 Hs, dan menambahkan, "Ketangguhan rakyat menyebabkan kemenangan ini, dan sebenarnya bangsa Iran-lah pemenangnya".
Ayatullah Khamenei dalam pesan Nowrooz menyinggung berbagai peristiwa yang terjadi di belahan dunia lain pada tahun 1400 Hs, dengan menjelaskan, "Semua peristiwa ini menunjukkan kebenaran jalan yang ditempuh bangsa Iran melawan kekuatan arogan global".
Presiden Raisi di Pesan Nowruz: Abad 15, Abad Iran Islami
Presiden Republik Islam Iran, Sayid Ebrahim Raisi di pesan Nowruz 1401 menyebut abad 15 sebagai abad Iran Islami dan era peran aktif rakyat Iran.
Sayid Ebrahim Raisi Minggu (20/3/2022) di pesan Nowruz bertepatan dengan awal Tahun Baru 1401 Hs, seraya mengucapkan selamat tahun baru menyebut abad 15 sebagai abad Iran Islami.
“Selama perang delapan tahun pertahanan suci, Timur dan Barat bersatu melawan tuntutan independensi Iran, tapi kini mereka bersaing untuk berinteraksi dengan Iran; Ini adalah keagungan bangsa besar Iran,” papar Presiden Raisi.
Presiden Iran menjelaskan, bersamaan dengan perundingan, kami akan kerahkan segenap upaya kami untuk mematahkan sanksi zalim, dan seraya bernegosiasi dan memanfaatkan sarana diplomasi dan hukum untuk mencabut sanksi, kami akan fokus untuk mematahkan sanksi.
Raisi seraya mengisyaratkan bahwa pemerintah Iran akan meningkatkan perdagangan dengan tetangga untuk menguntungkan rakyat, mengatakan, “Selama kurun waktu ini, telah muncul fenomena dan indikasi pertumbuhan dan stabilitas ekonomi serta peningkatan nyata nilai perdagangan asing serta ekspor non-migas Iran.”
Presiden Iran juga menegaskan bahwa pemerintah telah memulihkan keseimbangan kebijakan luar negeri melalui diplomasi aktif. “Prestasi terbesar Iran selama tahun-tahun ini adalah mengalahkan pendekatan represi maksimum Amerika, di mana kekalahan ini terjadi berkat resistensi bangsa Iran,” ungkap Presiden Raisi.
Lebih lanjut Presiden Raisi mengungkapkan, “Kami telah menunjukkan bahwa kekuatan lapangan berpihak pada kekuatan diplomasi. Diplomasi dapat melayani kesehatan. Kami telah menggunakan hubungan luar negeri untuk melayani ekonomi masyarakat, dan itulah arti dari pemerintahan yang transformasional dan berorientasi keadilan.”
Di akhir pesannya Presiden Raisi berharap bahwa tahun baru akan menjadi akhir dari pandemi Corona di seluruh dunia dan mengakhiri perang dan fenomena pengungsian di seluruh negara dunia.
Takht-Ravanchi: Pesan Perdamaian, Persahabatan, Solidaritas dan Empati Nowruz
Duta Besar dan Wakil Tetap Iran untuk PBB, selama perayaan Nowruz di PBB, menekankan, "Mari kita mengambil inspirasi dari pesan perdamaian, persahabatan, solidaritas dan empati dari Nowruz."
Atas inisiatif dan dengan fokus pada Perwakilan Tetap Republik Islam Iran di New York, yang diikuti oleh 11 negara lain yang memiliki budaya Nowruz, pertemuan untuk memperingati Hari Nowruz Internasional diadakan secara virtual di Markas Besar PBB di New York.
Pertemuan yang dipimpin oleh Majid Takht-e Ravanchi, Dubes dan Watap Iran untuk PBB, juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Presiden Majelis Umum dan Presiden Dewan Ekonomi dan Sosial PBB.
Dalam acara peringatan tersebut, Takht-Ravanchi mengatakan, "Di dunia di mana umat manusia menghadapi tantangan global yang belum pernah terjadi sebelumnya dan tak terhitung jumlahnya seperti epidemi, unilateralisme, ekstremisme, kekerasan, permusuhan dan konflik, marilah kita mengambil inispirasi dari Nowruz dan pesan transendennya seperti perdamaian, persahabatan, solidaritas dan empati."
"Nowruz, dengan dukungan beberapa ribu tahun sejarah, peradaban dan budaya, adalah salah satu momen abadi dalam memori kolektif dari berbagai generasi dan masyarakat, ungkap Takht-Ravanchi.
Dubes dan Watap Iran untuk PBB juga mengatakan, "Nowruz bukan hanya jembatan yang kuat antara masa lalu, sekarang dan masa depan, tetapi juga simbol untuk melindungi nilai-nilai dan cita-cita bersama dengan tetap menghormati keragaman budaya yang dalam konteks sejarah, telah diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya."
"Nowruz telah menjadi bahasa umum banyak penduduk di berbagai negara dan etnis yang berbeda, dan mempromosikan dan memperkuat nilai-nilai kemanusiaan yang tinggi akan perdamaian, solidaritas, empati, dan persahabatan," pungkas Takht-Ravanchi.
Tangsiri: Keamanan Teluk Persia dan Selat Hormuz, Garis Merah Iran
Komandan Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Laksamana Muda Alireza Tangsiri mengatakan, kami tidak mentolerir siapa pun untuk menciptakan dan menjamin stabilitas keamanan di wilayah Teluk Persia dan Selat Hormuz.
"Pertahanan Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran adalah pertahanan ofensif. Dan untuk pertahanan, jika ada gerakan mengancam dari musuh revolusi, maka kami akan menghancurkan sumber ancaman itu," kata Tangsiri pada hari Sabtu (19/3/2022) seperti dilansir YJC.
Dia menambahkan, keamanan Teluk Persia adalah tanggung jawab negara-negara di kawasan ini, dan pihak asing harus meninggalkan kawasan ini sesegera mungkin.
"Kami tidak mentolerir siapa pun untuk menjamin keamanan di kawasan Teluk Persia dan Selat Hormuz. Jika seseorang ingin merancang rencana atau hasutan jahat untuk merusak keamanan Iran, maka kami akan menghancurkan struktur rencana jahat itu," pungkasnya.
AL Militer Iran Kini Gunakan Sistem Kecerdasan Buatan
Komandan Angkatan Laut Militer Republik Islam Iran mengatakan, AL Iran sekarang akan mulai memanfaatkan sistem kecerdasan buatan.
Laksamana Muda Shahram Irani, Jumat (18/3/2022) menuturkan, "Dunia sedang bergerak ke arah pemanfaatan produk-produk yang dilengkapi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), dan kami berusaha melangkah sejalan dengan pengetahuan mutakhir dunia."
Ia menambahkan, "AL Militer Iran memiliki strategi operasional yang berbasis pengetahuan untuk perang-perang mendatang, dan kami berusaha menciptakan kapasitas-kapasitas yang sesuai dengan ancaman-ancaman yang dihadapi."
Sebelumnya beberapa unit Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran juga sudah mengumumkan pemanfaatan sistem kecerdasan buatan dalam produk-produk militernya.
Angkatan Udara Militer Iran, dan Pusat Riset Antariksa negara ini telah menandatangani nota kesepahaman untuk menjalankan sejumlah proyek bersama termasuk memproduksi peta cerdas berbasis sistem kecerdasan buatan.
Di sisi lain Pasukan Dirgantara Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC dalam manuver militer gabungan pertahanan udara Velayat 1400, untuk pertama kalinya memanfaatkan kecerdasan buatan dalam sistem komando dan kendali cerdasnya.
Khatibzadeh: Iran Bertekad Merefleksikan Suara Independen Dunia Islam
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh seraya mengisyaratkan harapan Republik Islam Iran dari anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk komitmen terhadap cita-cita organisasi ini termasuk membela Palestina menekankan, Iran bertekad merefleksikan suara independen dunia Islam.
Saeed Khatibzadeh yang berada di Pakistan untuk menghadiri sidang tingkat menlu negara Islam ke-48, Selasa (22/3/2022) saat diwawancarai IRNA mengatakan, Iran meyakini konvergensi dan komitmen terhadap cita-cita utama dunia Islam daripada pandangan politik utilitarian dan sepihak.
"Dunia Islam hari ini, mulai dari Yaman hingga Suriah dan bumi Palestina pendudukan, menghadapi tantangan sangat serius," ungkap Khatibzadeh.
Jubir Kemenlu Iran menilai filosofi OKI seputar cita-cita seperti cita-cita Palestina dan mengatakan, "Hari ini kita menyaksikan sejumlah langkah tak terpuji oleh sejumlah anggota OKI yang bertentangan dengan cita-cita utama dunia Islam."
Lebih lanjut Khatibzadeh menambahkan, di sidang ke-48 tingkat menteri OKI, sikap Republik Islam Iran terkait isu utama dunia Islam mulai Palestina hingga Yaman, Suriah dan Afghanistan digulirkan dan kami berharap mampu mengambil langkah untuk meringankan penderitaan dunia Islam dan bangsa Muslim, meski dengan langkah sekecil apa pun.
Jubir Kemenlu Iran mengingatkan, atmosfer untuk meningkatkan interaksi di bawah payung OKI telah siap, dan kami berharap dengan peningkatan kapasitas yang terjadi antara Tehran dan Riyadh, negara-negara di kawasan itu akan menjadi penerima manfaat utama dari promosi hubungan Iran-Arab Saudi.
Sidang ke-48 tingkat menlu OKI dimulai hari ini, Selasa (22/3/2022) di Islamabad, Pakistan dengan dihadiri pejabat negara-negara anggota termasuk delegasi Iran.
Abdollahian: Iran dan Suriah Berada dalam Satu Front
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran mengatakan, Iran dan Suriah adalah dua negara yang berada di dalam satu front perjuangan.
Hossein Amir Abdollahian, Rabu (23/3/2022), saat tiba di Damaskus kepada wartawan menuturkan, "Iran dan Suriah berada dalam satu front, dan Iran mendukung pemimpin, pemerintah serta rakyat Suriah."
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran menambahkan, "Hubungan Iran dan Suriah saat ini berada pada kondisi terbaiknya."
Menurut Menlu Iran, hari ini di samping seluruh dimensi hubungan bilateral dua negara, masalah kerja sama ekonomi dan perdagangan menjadi prioritas utama.
"Konsultasi-konsultasi perdagangan, ekonomi dan politik dua negara berada pada level terbaik, dan apa yang menguntungkan rakyat dua negara, akan menjadi pusat perhatian," imbuhnya.
Menteri Luar Negeri Iran hari ini melakukan kunjungan kerja ke Suriah, dengan maksud untuk melakukan negosiasi dengan sejumlah pejabat tinggi negara itu.
Bahas Perkembangan Regional, Menlu Iran Bertemu Sekjen Hizbullah
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Hossein Amir Abdollahian bertemu dengan Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon Sayid Hassan Nasrullah untuk membicarakan sejumlah isu penting dan perkembangan terbaru di kawasan.
Menurut Fars News, pertemuan yang juga dihadiri oleh Duta Besar Iran untuk Lebanon Mohammad Jalal Firuznia itu berlangsung pada hari Jumat (25/3/2022), dan membicarakan transformasi terbaru politik di Lebanon dan perkembangan di kawasan.
Menlu Iran tiba di Beirut pada hari Kamis (24/3/2022) setelah mengunjungi Damaskus, ibu kota Suriah.
Amir Abdollahian juga telah bertemu dengan para pejabat senior Lebanon, termasuk Perdana Menteri Najib Mikati.
Dia juga bertemu Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri dan mitranya, Abdallah Bou Habib serta para tokoh dan pemimpin kelompok-kelompok Palestina yang berada di Beirut.