Kemenlu Iran: Turki Jangan Diam Saksikan Klaim Perpecahan Zionis !
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan, Turki diharapkan tidak diam dalam menghadapi klaim-klaim perpecahan yang dikeluarkan Rezim Zionis Israel.
Saeed Khatibzadeh, Jumat (24/6/2022) menyebut klaim-klaim tak berdasar Menlu Rezim Zionis, yang disampaikan dalam jumpa pers bersama dengan Menlu Turki di Ankara, sebagai hal yang konyol, dan dalam kerangka skenario yang sudah dirancang untuk merusak hubungan Iran-Turki.
Ia menambahkan, klaim-klaim Menlu Rezim Zionis adalah konspirasi untuk menyimpangkan opini publik Turki, dan kawasan dari cita-cita Palestina, serta aksi-aksi teror Rezim pembunuh anak dan pelaku sabotase ini.
Lebih lanjut Khatibzadeh menjelaskan, "Sekitar satu bulan lalu, operasi perang psikologis untuk mengalihkan perhatian media atas skenario buatan yang menggunakan informasi-informasi keliru, dan tendensius sebagai pendahuluan skenario lepas tangan Menlu Rezim Zionis, sudah dimulai."
"Negara tetangga kami Turki, mengetahui dengan baik sejauh mana klaim-klaim kiriman Rezim Zionis pembohong dan teroris itu tidak berdasar, dan diharapkan Ankara tidak diam menghadapi klaim-klaim perpecahan ini. Rezim Zionis berulangkali menunjukkan seberapa layak mereka untuk bisa dipercaya," paparnya.
Jubir Kemenlu Iran kembali menekankan bahwa balasan Republik Islam Iran atas sabotase dan teror Rezim Zionis selalu dilakukan secara tegas, kuat dan tanpa mengancam keamanan warga sipil, serta negara-negara lain.
Ia menegaskan, "Tidak ada yang percaya dengan permainan berpura-pura teraniaya yang dipertontonkan Rezim Zionis, kecuali dirinya sendiri, dan jika secara lahir berdasarkan pertimbangan kemaslahatan sementara, seolah mendukung satu pihak, sebenarnya mereka tahu seberapa bahayanya rezim yang dihadapinya itu." (HS)