Jul 22, 2022 19:30 Asia/Jakarta
  • Khatib Salat Jumat Kota Tehran Hujjatul Islam Sayid Mohammad Hassan Abu-Torabifard.
    Khatib Salat Jumat Kota Tehran Hujjatul Islam Sayid Mohammad Hassan Abu-Torabifard.

Khatib Salat Jumat Kota Tehran Hujjatul Islam Sayid Mohammad Hassan Abu-Torabifard menyinggung perkembangan di kawasan Asia Barat. Dia menyatakan bahwa kehadiran politik dan militer Amerika Serikat (AS) telah sampai pada titik nol.

"Amerika Serikat harus meninggalkan kawasan sebelum mereka menghadapi insiden lain seperti insiden di Afghanistan," kata Sayid Hassan Abu-Torabifard dalam khutbah Jumat kedua di Tehran, ibu kota Republik Islam Iran, Jumat (22/7/2022).

Dia menambahkan, hari ini dunia sedang menghadapi perubahan serius. Milenium ketiga pasti milenium Asia, dan Iran yang Islami di wilayah barat daya Asia memainkan peran mendasar dan menentukan dalam perubahan ini.

Khatib Salat Jumat Kota Tehran lebih lanjut menyinggung Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ketujuh Tiga Kepala Negara Penjamin Proses Astana di Tehran, pada Selasa malam, 19 Juli 2022. 

"Republik Islam Iran telah menjadi koridor politik kawasan dalam beberapa hari terakhir. Pertemuan bilateral dengan kehadiran presiden Rusia dan Turki di Iran dan KTT tripartit Astana di Tehran serta pernyataan inspiratif Pemimpin Besar Revolusi Islam (Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei) dalam menjelaskan kondisi politik di kawasan dan dunia Islam, untuk Umat ​​Islam, dan bangsa-bangsa di kawasan dan dunia, adalah pesan pembentukan kekuatan-kekuatan baru di dunia ke depan," ujarnya.

Sayid Hassan Abu-Torabifard juga merujuk pada pernyataan Rahbar, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei dalam pertemuannya dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

"Selama 4 dekade terakhir, pandangan Iran adalah untuk menciptakan kekuatan bagi bangsa-bangsa Muslim, terutama Turki. Harapan Iran adalah bahwa keamanan perbatasan Turki dan Suriah menjadi perhatian pemerintah Ankara," jelasnya.

Khatib Salat Jumat Kota Tehran mengatakan, dukungan AS dan sekutunya kepada kelompok-kelompok teroris menyebabkan ketidakamanan Turki, dan untuk mengembalikan keamanan ke kawasan, kita harus menyingkirkan kehadiran AS.

Sayid Hassan Abu Torabifard menuturkan, isu bahwa seiring dengan dialog yang efektif di bidang ekonomi dan politik, hubungan Iran dengan negara-negara Islam dan Muslim lainnya selalu menjadi agenda.

"Negara-negara tetangga harus tahu bahwa Iran peduli dengan integritas teritorial negara-negara tetangganya, dan kekuatan Iran, bersama dengan kekuatan bangsa-bangsa di kawasan, adalah strategi definitif dan pasti Republik Islam Iran," pungkasnya. (RA)

Tags