Kamalvandi: Permintaan IAEA terhadap Iran Keterlaluan
(last modified Tue, 30 Aug 2022 13:32:17 GMT )
Aug 30, 2022 20:32 Asia/Jakarta
  • Jubir AEOI, Behrouz Kamalvandi
    Jubir AEOI, Behrouz Kamalvandi

Juru bicara Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) menyebut permintaan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) terhadap Republik Islam keterlaluan dan ambisius.

Seperti dilaporkan ISNA, Behrouz Kamalvandi seraya menjelaskan bahwa hubungan Iran dan IAEA adalah hubungan yang telah didefinisikan, mengatakan, saat ini hubungan ini berdasarkan perlindungan; Artinya audit bahan nuklir dilakukan dan Iran mengumumkan berapa banyak bahan nuklir yang dimilikinya di tempat mana dan apa yang dilakukannya dengannya.

Seraya mengisyaratkan bahwa negara-negara memiliki hubungan lain dengan IAEA berdasarkan Protokol Tambahan, Kamalvandi menambahkan, berdasarkan hubungan ini, negara-negara menempatkan peralatan pengayaan uranium di bawah pengawasan IAEA, dan Iran juga telah melakukan hal ini.

Jubir AEOI yang berbicara di program radio menjelaskan, selain isu-isu yang disebutkan, terkait JCPOA ada juga pengawasan lebih, tapi saat ini karena berbagai alasan, Iran sekedar menerapkan pertukaran pengamanan, dan pada kenyataannya, hanya bahan nuklir yang diaudit.

Kamalvandi juga menjelaskan bahwa Iran tidak memiliki komitmen di luar pegamanan, dan menekankan, Iran melepas 27 kamera dan sejumlah peralatan termasuk alat pengayaan online, serta hanya ada peluang peralatan dan kamera ini dipasang kembali jika pihak seberang kembali ke komitmennya.

Berdasarkan undang-undang langkah strategis untuk pencabutan sanksi dan melindungi kepentingan nasional Iran yang diratifikasi parlemen, IAEA hanya memiliki pengawasan minimum dan sekedar pengamanan (safeguard); Tentunya jika Barat mencabut sanksi dan kembali ke komitmennya, Iran juga akan kembali melaksanakan komitmen JCPOAnya. (MF)