Iran Aktualita, 3 Desember 2022
-
Rahbar, Ayatullah Khamenei
Perkembangan di Iran selama sepekan lalu diwarnai sejumlah isu penting, di antaranya; Pertemuan Rahbar dengan petinggi AL.
Selain itu, masih ada isu lainnya, seperti; Rahbar pada PM Irak: Hadapilah Musuh-Musuh Kemajuan Negara Anda, Raisi Serukan Peningkatan Hubungan Komprehensif dengan Qatar, Kanaani: Iran Tolak Tim Pencari Fakta Kerusuhan karena Politis, Komandan IRGC: Kami akan Ubah Fitnah Terbaru jadi Kuburan AS-Israel, Federasi Sepak Bola Iran Minta Jurgen Klinsmann Dipecat dari FIFA, Perusahaan Lokal Iran Penuhi 98 Persen Kebutuhan Obat Nasional, Raisi: Musuh harus Tahu Mereka Tidak Memiliki Tempat di Hati Rakyat Iran.
Rahbar: Peningkatan Kemampuan Tempur AL Iran adalah Keharusan
Panglima Besar Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran dalam pertemuan dengan jajaran komandan Angkatan Laut Militer Iran mengatakan, peningkatan total kemampuan tempur dan instrumen pertahanan di Angkatan Laut merupakan keharusan.

Rahbar, Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Senin (28/11/2022) dalam pertemuan ini menekankan pemanfaatan kesempatan maritim dan kapasitas-kapasitas besar yang dimilikinya, dan hal ini harus berubah menjadi budaya masyarakat Iran.
Memperingati Hari Angkatan Laut Iran, Ayatullah Khamenei bertemu dengan jajaran komandan AL Militer negara ini. Dalam pertemuan itu Rahbar menegaskan, "Penguatan hubungan Angkatan Bersenjata dengan pemerintah, serta matra lain akan membantu kesepahaman, kerja sama dan kemajuan negara."
Pada saat yang sama, Ayatullah Khamenei menilai berlanjutnya langkah-langkah seperti pelayaran di perairan jauh, dan laut internasional harus dilanjutkan.
Rahbar juga menyinggung rekam jejak pelayaran orang-orang Iran di masa lalu yang menyebabkan terjadinya penyebaran budaya dan peradaban Islam, serta budaya Iran ke belahan dunia lain.
"Meski memiliki rekam jejak dan pengalaman ini, serta pesisir pantai yang panjang di utara, dan di selatan Iran, namun budaya pemanfaatan kesempatan maritim diabaikan, dan walaupun pemerintah Iran dari berbagai periode menaruh perhatian pada masalah ini, tapi kemajuan signifikan di bidang ini memerlukan pembudayaan," paparnya.
Menurut Ayatullah Khamenei, proses pembudayaan di bidang ini, dan upaya menciptakan pemahaman publik terkait laut sebagai sebuah infrastruktur asasi, merupakan hal yang urgen.
Ia menegaskan, "Dengan memanfaatkan karya seni dan pengenalan kapasitas-kapasitas maju berbasis laut di Iran, baik di bidang militer maupun di bidang konstruksi, akan meningkatkan upaya mendorong masyarakat ke arah pemanfaatan kesempatan ini."
Dalam pertemuan ini Komandan AL Militer Iran, Laksamana Shahram Irani menyampaikan laporan terkait langkah dan program kerja AL Militer Iran di berbagai bidang.
Rahbar pada PM Irak: Hadapilah Musuh-Musuh Kemajuan Negara Anda
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran ataut Rahbar dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Irak mengatakan, dengan bersandar pada rakyat, tenaga penuh motivasi dan para pemuda yang telah melewati ujiannya menghadapi bahaya besar dan mematikan Daesh, Irak harus kuat berdiri menghadapi musuh.
Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Selasa (29/11/2022) dalam pertemuan dengan PM Irak Mohammed Shia Al Sudani beserta delegasi, menyebut Irak sebagai negara Arab terunggul di kawasan dari sisi kekayaan alam dan sumber daya manusia, serta memiliki kekayaan budaya, sejarah dan peradaban.

"Sungguh disesalkan meski memiliki kekayaan besar, Irak masih belum mampu berada di posisi tinggi dan nyata, diharapkan dengan kehadiran Anda (PM Irak), negara ini akan meraih kemajuan dan posisi nyatanya," kata Rahbar.
Ayatullah Khamenei menegaskan, "Kemajuan Irak, dan tercapainya posisi tinggi serta nyata negara ini akan menguntungkan Republik Islam Iran."
Menurut Rahbar salah satu syarat utama untuk mencapai posisi hakiki Irak, adalah solidaritas dan persatuan di dalam negeri.
"Salah satu prasyarat lain dari kemajuan Irak, adalah pemanfaatan optimal tenaga muda dan penuh motivasi negara ini," ungkap Ayatullah Khamenei.
Rahbar juga menyinggung statemen PM Irak terkait konstitusi tidak mengizinkan siapa pun memanfaatkan wilayah Irak untuk merusak keamanan Iran.
"Sungguh disesalkan saat ini peristiwa ini masih terjadi di beberapa wilayah Irak, dan satu-satunya jalan adalah pemerintah pusat Irak, memperluas kekuatannya ke wilayah-wilayah itu," imbuh Rahbar.
Ayatullah Khamenei menegaskan bahwa keamanan Irak adalah keamanan Iran, sebagaimana juga keamanan Iran berpengaruh pada keamanan Irak.
Raisi Serukan Peningkatan Hubungan Komprehensif dengan Qatar
Presiden Republik Islam Iran menyampaikan selamat kepada pemerintah Qatar yang telah berhasil menyelenggarakan Piala Dunia dan menekankan pengembangan hubungan komprehensif kedua negara.
Presiden Iran, Sayid Ebrahim Raisi, dalam percakapan telepon dengan Sheikh Tamim bin Hamad bin Khalifa Al-Thani, Emir Qatar hari Senin (28/11/2022) mengucapkan selamat kepada pemerintah Qatar karena berhasil menyelenggarakan Piala Dunia dengan baik, dan menilai upaya negara ini untuk menghormati nilai-nilai Islam layak diapresiasi.

Menyinggung perkembangan hubungan politik, ekonomi, sosial, dan budaya kedua negara secara menyeluruh, Raisi menyerukan agar kesepakatan yang telah dibuat dapat ditindaklanjuti untuk mencapai hasil yang diinginkan kedua pihak.
Sheikh Tamim bin Hamad bin Khalifa Al-Thani, Emir Qatar dalam percakapan telepon ini, menyebut hubungan Qatar dengan Republik Islam Iran sebagai hubungan persahabatan, persaudaraan dan hubungan jangka panjang.
"Kami mengupayakan peningkatan hubungan strategis kedua negara,” ujar Emir Qatar.
Sheikh Tamim juga menekankan pelaksanaan kesepakatan yang dibuat antara Qatar dan Republik Islam Iran.
Kanaani: Iran Tolak Tim Pencari Fakta Kerusuhan karena Politis
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran merespon resolusi anti-Iran yang dirilis Dewan Hak Asasi Manusia PBB. Menurutnya, Iran tidak akan melakukan kerja sama apa pun dengan komite politik yang diberi nama "tim pencari fakta".
Nasser Kanaani, Senin (28/11/2022) dalam jumpa pers mingguan dengan wartawan dalam dan luar negeri menyinggung langkah anti-Iran, yang dilakukan negara-negara Barat di Dewan HAM PBB.
Ia menuturkan, "Penggunaan yang tergesa-gesa atas mekanisme HAM, dan penyalahgunaan mekanisme semacam ini terhadap negara-negara independen tertolak, dan tidak akan membantu penegakan HAM sama sekali."
Kanaani menambahkan, "Tidak diragukan negara-negara Braat terutama Amerika Serikat dan beberapa negara sekutunya terlibat dalam menyebarluaskan kerusuhan di dalam Iran, dan terkait masalah ini kami memiliki informasi-informasi akurat. Informasi-informasi ini sudah disampaikan ke duta besar-duta besar negara asing di Tehran, dalam berbagai kerangka."
Jubir Kemenlu Iran menjelaskan, "Sejumlah warga asing dan warga beberapa negara ditangkap dalam kerusuhan serta kekacauan yang terjadi di sejumlah kota Iran, dan bukti-bukti kuat keterlibatan mereka dalam menyebarluaskan kerusuhan ada di tangan pemerintah Iran."
"Tuduhan tak berdasar terhadap Republik Islam Iran adalah strategi AS, Rezim Zionis dan sekutu-sekutunya yang sudah dikenal lama, dan Republik Islam Iran cukup berani untuk mempertanggungjawabkan apa yang sudah dilakukannya," pungkas Kanaani.
Komandan IRGC: Kami akan Ubah Fitnah Terbaru jadi Kuburan AS-Israel
Komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC mengatakan, hari ini Amerika Serikat, Inggris, Rezim Zionis dan Rezim Al Saud terjun dengan seluruh kekuatan, tapi fitnah besar dan perang dunia ini pasti akan diubah menjadi kuburan AS, Israel dan sekutu-sekutunya.

Mayjen Hossein Salami, Minggu (27/11/2022) di hadapan relawan rakyat Basij di Zahedan, Provinsi Sistan va Baluchestan menuturkan, "Jika kita ingin menggambarkan kemuliaan, martabat, dan kebebasan dalam diri seorang manusia, maka itu adalah warga Provinsi Sistan va Baluchestan."
Ia menambahkan, "Ketika orang-orang Syiah dan Sunni bahu membahu melindungi rakyat negara ini hingga gugur, dan ketika darah manusia-manusia paling Mukmin bercampur, maka disinilah sumber persatuan yang tak akan bisa dipecah belah."
Komandan IRGC menegaskan, "Ketika para teroris Takfiri yang dikendalikan AS, Rezim Zionis, dan Eropa menyerang Suriah, Lebanon, Irak dan Yaman, saat itu para relawan Basij-lah yang terjun ke medan tempur, meninggalkan kehidupannya, dan menyerang jantung musuh, lalu menyelamatkan bangsa-bangsa yang tersandera."
Menurut Mayjen Hossein Salami, musuh banyak mengalami mimpi buruk, dan tidak mengetahui bahwa tanah air dan revolusi ini, kuat.
Federasi Sepak Bola Iran Minta Jurgen Klinsmann Dipecat dari FIFA
Federasi sepak bola Iran mengecam statemen terbaru mantan pelatih timnas Amerika Serikat, dan mendesaknya meminta maaf serta mundur dari Technical Study Group FIFA di Piala Dunia Qatar 2022.
Federasi sepak bola Iran, Minggu (27/11/2022) menuntut FIFA segera melakukan klarifikasi atas pernyataan yang dikeluarkan Jurgen Klinsmann terhadap timnas Iran.
Pada saat yang sama, Federasi sepak bola Iran juga mengundang Klinsmaan ke tempat latihan timnas Iran, di Doha, supaya mempelajari dari dekat budaya Iran, serta nilai-nilai sepak bola dan olahraga negara ini.
"Karena Klinsmann orang Jerman, kami berjanji tidak akan menghukumi Jerman dengan membahas bagian sejarah paling memalukan Piala Dunia, 'Disgrace of Gijon 82' ketika Jerman Barat bertanding melawan Austria yang hasilnya sudah diatur sebelumnya untuk menjegal timnas Aljazair maju ke babak selanjutnya," kata Federasi sepak bola Iran.
Dalam wawancara dengan BBC, Klinsmann mengatakan pada pertandingan timnas Iran dan Wales, para pemain dan official Iran "mengatur wasit" dan menurutnya ini bukan sebuah ketidaksengajaan tapi bagian dari budaya Iran, dan bagaimana cara mereka bermain.
Perusahaan Lokal Iran Penuhi 98 Persen Kebutuhan Obat Nasional
Kepala Direktorat Makanan dan Obat-obatan Kementerian Kesehatan dan Pendidikan Medis Iran mengumumkan produksi lebih dari 98 persen obat yang dibutuhkan di dalam negeri.
Meskipun menghadapi sanksi dan tekanan politik global, tapi Republik Islam Iran terus eberupaya mengatasi hambatan dan mencapai hasil yang baik dengan mengandalkan peran penting rakyat, terutama kaum muda elit dan aktif di bidang ilmiah dan medis.
Seyed Haider Mohammadi, Kepala Direktorat Makanan dan Obat-obatan Kemnterian Kesehatan Iran hari Kamis (1/12/2022) mengatakan, "Saat ini, lebih dari 98 persen obat-obatan yang dibutuhkan di dalam negeri telah diproduksi oleh perusahaan lokal."
"Jika industri farmasi negara tidak memiliki kemampuan seperti itu, maka tidak jelas nasib apa yang akan kita alami dengan pengenaan sanksi lalim terhadap negara ini," ujar Mohammadi.
"Ada masalah dalam penyediaan banyak produk obat khusus, terutama dalam cara transfer mata uang, sistem perbankan yang bergantung pada sanksi, biaya tinggi dan cara transfer mata uang yang panjang, padahal pasien membutuhkan obat ini," tegasnya.
Mengenai Mohammadi obat khusus untuk pasien tertentu yang membutuhkan obat dari luar negeri, Mohammadi menjelaskan, "Kami telah menyampaikan masalah pasokan obat kepada perusahaan manufaktur asing berkali-kali, tetapi beberapa dari mereka menolak untuk menjual obat kepada pasien Iran. Oleh karena itu, membutuhkan bantuan organisasi internasional untuk memasok obat yang dibutuhkan oleh pasien khusus," pungkasnya.
Raisi: Musuh harus Tahu Mereka Tidak Memiliki Tempat di Hati Rakyat Iran
Presiden Republik Islam Iran, Sayid Ebrahim Raisi menekankan, Amerika harus menyadari bahwa mereka tidak memiliki tempat di hati rakyat Iran, dan tidak akan, karena budaya pengorbanan dan resistensi tertanam di antara bangsa Iran.
Agenda kunjungan sehari Presiden ke Provinsi Kurdistan adalah meresmikan sistem transfer air bendungan Azad ke instalasi pengolahan Sanandaj, pertemuan dengan warga dan menghadiri pertemuan dengan ulama serta cendikiawan provinsi ini.
Sayid Ebrahim Raisi Kamis (1/12/2022) di depan berbagai lapisan masyarakat Provinsi Kurdistan mengatakan, kita menyaksikan resistensi dan perlawanan rakyat di Kurdistan, warga daerah ini melawan kelompok anti-Revolusi dan penentang warga karena sejak awal revolusi hingga ini kelompok anti-Revolusi memiliki khayalan mentah dan rakyat membuat mereka putus asa.
Seperti dilaporkan Iranpress, Raisi menambahkan, selama beberapa bulan terakhir musuh melakukan satu lagi kesalahan perhitungan.
"Telah bertahun-tahun, Sunni dan Syiah di Kurdistan hidup berdampingan dengan rukun, dan tidak mengijinkan musuh membuat markas," papar presiden Iran.
Presiden Raisi menjelaskan, spirit pengorbanan yang dimiliki aparat keamanan dan warga telah menutup konspirasi musuh.
Lebih lanjut presiden Iran menambahkan, generasi baru Kurdistan seperti orang tua mereka, akan membuat musuh gagal dan akan mengambil langkah panjang untuk membangund an memajukan daerahnya.