Iran Minta Prancis Hindari Kekerasan terhadap Demonstran
(last modified Sun, 25 Dec 2022 09:28:41 GMT )
Des 25, 2022 16:28 Asia/Jakarta
  • Jubir Kemenlu Iran Nasser Kanaani
    Jubir Kemenlu Iran Nasser Kanaani

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengecam tindakan kekerasan dan rasisme terhadap warga Kurdi, di kota Paris, yang menewaskan sejumlah warga tak bersalah.

Nasser Kanaani, Sabtu (24/12/2022) menanggapi serangan terhadap warga Kurdi di Paris baru-baru ini, dan mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban tewas serta terluka dalam insiden tersebut.

"Republik Islam Iran sangat mengkhawatirkan jatuhnya korban jiwa dari warga sipil terutama Muslim, kelompok minoritas dan imigran, selain itu Tehran menuntut aparat kepolisian Prancis menahan diri dalam menindak demonstrasi warga," ujarnya.

Pada saat yang sama, Jubir Kemenlu Iran menyinggung rekam jejak pemerintah Prancis dalam mengambil kebijakan-kebijakan diskriminatif terhadap kelompok minoritas, imigran dan tindakan kekerasan terhadap para demonstran.

 

 

Kanaani menegaskan, "Penyelidikan yang tak berpihak terkait insiden di Paris, dapat membantu memperjelas seluruh dimensi insiden tersebut."

Hari Jumat, seorang pria bersenjata berusia 69 tahun menembak mati tiga warga Kurdi dan melukai seorang lainnya di pusat kota Paris dekat Pusat Kebudayaan Kurdi. Pembunuhan itu menyebabkan komunitas Kurdi di Prancis marah, dan hari Sabtu menggelar demonstrasi luas.

Aparat keamanan Prancis menggunakan kekerasan dalam menangani demonstrasi sehingga bentrokan pun tak terhindarkan. Polisi Paris mengabarkan dalam demonstrasi dan kerusuhan terbaru, 11 warga Kurdi ditangkap, dan 30 polisi terluka. (HS)

Tags