Manuver Zolfaqar, Militer Iran Gelar Operasi Pertahanan Pantai (1)
Militer Republik Islam Iran melakukan latihan operasi pertahanan pantai pada siang dan malam hari, yang merupakan tahap pertama dari Manuver Gabungan Zolfaqar 1401 di pesisir pantai Makran.
Militer Republik Islam Iran memulai latihan militer gabungan Zolfaqar 1401 dengan sandi suci "Ya Zahra as" pada Kamis (29/12/2022) malam.
Juru bicara Manuver Militer Gabungan Zolfaqar 1401 Brigadir Jenderal Alireza Sheikh pada Kamis malam mengatakan, latihan ini digelar di wilayah tenggara, pantai Makran, jarak timur Selat Hormuz hingga sekitar pelabuhan Gavater dan Laut Oman sampai 10 derajat sebelah utara Samudra Hindia.
Menurutnya, unit-unit infanteri, lapis baja, mekanis, sistem pertahanan, kapal laut dan kapal selam, yang telah hadir di area umum latihan sejak hari-hari sebelumnya, memulai fase utama dan operasionalnya beberapa menit yang lalu.
"Latihan Militer RII dilakukan sejalan dengan latihan tahunan, periodik dan dalam rangka memperkuat latihan dan kesiapan tempur, serta melaksanakan beberapa rencana operasional dan intelijen untuk meningkatkan keamanan kawasan," jelasnya.
Alireza Sheikh menambahkan, sebagai kelanjutan dari tahap utama latihan Zolfaqar 1401, satuan-satuan Angkatan Laut (AL) Militer melakukan latihan pertahanan pantai yang kuat pada malam pertama fase taktis latihan tersebut.
Selain itu, lanjutnya, pasukan ranger AL Militer juga menggunakan senjata dan peralatan yang dioptimalkan dalam operasi ini dan telah melakukan taktik baru dan skenario pertahanan dalam kegelapan.
"Dalam operasi ini, yang berlangsung hingga matahari terbit, marinir AL Militer Republik Islam Iran melakukan pertahanan pantai terhadap satu serangan musuh dengan menggunakan rudal Dehlawiyeh, rudal Tow dan peluncur Mithaq," ujarnya.
Jubir Manuver Militer Gabungan Zolfaqar 1401 menuturkan, meskipun musuh menggunakan kegelapan, namun pasukan AL Militer mampu menembakkan artileri ringan dan berat ke target yang telah ditentukan dengan dukungan unit-unit pertahanan pantai, dan dalam waktu singkat, mereka mampu mencegah kemajuan unit-unit yang berperan sebagai penyerang. (RA)