Rahbar: Bermartabat Artinya Menolak Diplomasi Mengemis
May 20, 2023 16:47 Asia/Jakarta
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, dalam pertemuan dengan Menteri dan pegawai Kementerian Luar Negeri Iran, menjelaskan tiga kata kunci dalam kebijakan luar negeri yaitu martabat, kebijaksanaan dan maslahat.
Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Sabtu (20/5/2023) mengatakan, martabat artinya menolak diplomasi mengemis, kebijaksanaan artinya perilaku yang rasional dalam interaksi global, dan maslahat artinya mengenal masalah-masalah fleksibel yang tidak bertentangan dengan prinsip.
Rahbar juga menyinggung perbatasan panjang Iran dan sejumlah negara, yang sebagiannya penting dan berpengaruh. Menurutnya, tangan-tangan asing aktif untuk menciptakan masalah bagi Iran, dan negara-negara tetangganya, dan mereka tidak boleh dibiarkan mewujudkan kebijakannya.
Menurut Ayatullah Khamenei, kebijakan menjalin hubungan dengan negara-negara Muslim, meski jaraknya jauh, dan kebijakan bertetangga dengan negara-negara sekitar yang satu visi, selalu menjadi masalah yang penting.
"Hari ini kebersamaan dan kesamaan visi beberapa negara besar serta penting dunia dengan Republik Islam Iran, di beberapa manuver dan jalur asasi kebijakan internasional, adalah fenomena luar biasa sehingga kita harus memperkuat hubungan dengan negara-negara itu dengan mengapresiasi kesempatan tersebut," papar Rahbar.
Di sisi lain Ayatullah Khamenei menjelaskan tentang prinsip dan indikator kebijakan luar negeri yang sukses yaitu menolak diplomasi mengemis, kebijaksanaan dan maslahat. Ia menerangkan makna lain dari kebijaksanaan yaitu tidak memberikan kepercayaan tidak pada tempatnya kepada pihak-pihak lawan.
"Akan tetapi kita tidak boleh menganggap seluruh pernyataan yang di keluarkan di dunia politik sebagai kebohongan, pasalnya terdapat juga statemen-statemen yang jujur dan dapat diterima, tapi kita tidak boleh mempercayai seluruhnya," ujar Rahbar.
Ayatullah Khamenei juga menjelaskan bahwa sebuah kebijakan luar negeri yang sukses, dan membanggakan harus memenuhi enam prinsip ini, yaitu kemampuan menjelaskan perkembangan negara di berbagai bidang secara meyakinkan dan rasional, partisipasi efektif dalam berbagai momen, peristiwa, dan gerakan-gerakan politik-ekonomi dunia, mengatasi dan mengurangi kebijakan serta keputusan-keputusan yang mengancam Iran, melemahkan pusat-pusat bahaya, memperkuat pemerintahan dan organisasi-organisasi mitra Iran, dan memperluas hubungan strategis negara, serta kekuatan identifikasi lapisan-lapisan rahasia dalam keputusan, dan langkah-langkah regional serta internasional. (HS)
Tags