Rahbar: Strategi Rezim Zionis, Adu Domba Negara-Negara Kawasan
(last modified Mon, 29 May 2023 09:08:57 GMT )
May 29, 2023 16:08 Asia/Jakarta
  • Sultan Oman dan Rahbar
    Sultan Oman dan Rahbar

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar dalam pertemuan dengan Sultan Oman, menilai perluasan hubungan Iran dan Oman, menguntungkan kedua negara.

Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Senin (29/5/2023) dalam pertemuan dengan Sultan Oman, Haitham bin Tariq Al Said bersama delegasi, menganggap hubungan Iran dan Oman, sebagai hubungan yang berakar, bersejarah dan baik.

Rahbar menambahkan, "Perluasan hubungan Republik Islam Iran, dan Oman, di segala bidang, menguntungkan kedua negara."

Menyoroti perundingan pihak dan Iran dan Oman, Ayatullah Khamenei menerangkan, "Poin pentingnya adalah perundingan ini harus dilanjutkan secara serius sehingga dapat mencapai hasil nyata, dan pada akhirnya memperluas hubungan."

Pada saat yang sama, Rahbar menyinggung bahaya kehadiran Rezim Zionis di kawasan dan menuturkan, "Strategi Rezim Zionis, dan para pendukungnya adalah menciptakan perpecahan dan menghapus ketenangan di kawasan, maka dari itu seluruh negara kawasan harus menghadapi masalah ini."

Ayatullah Khamenei juga menggarisbawahi statemen Sultan Oman, terkait keinginan Mesir, untuk memulai hubungan dengan Republik Islam Iran.

"Kami menyambut baik sikap tersebut, dan kami tidak memiliki masalah apa pun dalam hal ini," imbuh Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran.

Sehubungan dengan kegembiraan Sultan Oman, atas dimulainya kembali hubungan Iran dan Arab Saudi, Rahbar menerangkan, "Masalah-masalah ini merupakan hasil dari kebijakan yang baik dari pemerintah Iran periode ke-13 udalam memperluas dan memperkuat hubungan dengan negara-negara tetangga, serta kawasan."

Ayatullah Khamenei berharap dengan diperluasnya hubungan di antara sejumlah negara, umat Islam dapat memperoleh kembali kejayaannya, dan dengan menggabungkan kapasitas serta fasilitas-fasilitas yang dimiliki negara-negara Muslim, maka seluruh bangsa, negara dan pemerintah Muslim akan diuntungkan.

Di sisi lain, Sultan Oman, mengaku sangat gembira bertemu dengan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, dan menyebut kebijakan Oman, adalah memperluas hubungan dengan negara-negara tetangga terutama Republik Islam Iran.

Haitham bin Tariq Al Said menegaskan, "Dalam perundingan Tehran, dibahas kerja sama di berbagai bidang, dialog, dan pertukaran pendapat, dan kami berharap dengan berlanjutnya dialog-dialog ini, hubungan dua negara akan semakin luas, dan hasil nyatanya akan terlihat bagi kedua pihak." (HS)