Amir-Abdollahian: Iran Terdepan dalam bidang Multilateralisme
Menteri Luar Negeri Iran seraya menjelaskan bahwa "sahabat BRICS" sebelum segala sesuatu adalah sahabat kerja sama dan kemitraan, menekankan, Iran termasuk negara terdepan di bidang multilateralisme.
Menlu Iran, Hossein Amir Abdollahian berkunjung ke Afrika Selatan untuk berpartisipasi dalam pertemuan bersama menlu negara anggota BRICS dan sahabat organisasi ini.
BRICS terdiri dari kekuatan ekonomi baru dunia seperti Brasil, Rusia, India, Cina dan Afrika Selatan, dan ide pembentukannya tahun 2000.
Seperti dilaporkan IRNA, Amir Abdollahian dalam sidang ini menilai level hubungan politik dan ekonomi Tehran dengan negara-negara anggota BRICS berada dalam level yang baik, dan menambahkan, perdagangan Iran dan negara-negara anggota BRICS mencapai lebih dari 30 miliar dolar.
Seraya menjelaskan bahwa Iran akan segera memperluas hubungannya dengan tiga negara anggota BRICS yakni Rusia, Cina dan India di Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO), Abdollahian mengatakan, kelompok BRICS meraih posisi baik di konstelasi dunia karena kemampuannya dan karena upaya untuk menghapus sejumlah kekurangan di sistem internasional, serta memperkuat multilateralisme.
Abdollahian juga menekankan, pastinya posisi ini akan semakin kuat dengan bergabungnya kekuatan regional dan selaras lainnya, dan BRICS berkembang dan luas akan dapat memberikan model sukses dari "pemerintahan kolektif dan inklusif", "kerja sama baru Selatan-Selatan" dan "koalisi ekonomi berkembang".
Menlu Iran seraya menyatakan bahwa Republik Islam, bersama dengan negara-negara lain yang selaras dan berkepentingan, dapat menjadi mitra yang dapat diandalkan untuk BRICS di masa depan, mengatakan, Iran dengan pengalaman tinggi dalam kehadiran aktif di lembaga dan prakarsa internasional; memiliki cadangan energi penuh; jaringan transportasi dan transit yang pendek dan murah; Tenaga kerja yang terlatih dan prestasi ilmiah yang mengesankan, dan di atas segalanya kemauan yang kuat untuk berpartisipasi dalam menciptakan tatanan yang adil di dunia, dapat menjadi mitra penting bagi BRICS.
Amir Abdollahian juga mengonfirmasikan penyelenggaraan konferensi dalam waktu dekat melalu kerja sama kedubes negara-negara anggota BRICS di Tehran. (MF)