Jun 15, 2023 21:16 Asia/Jakarta
  • Presiden RII Sayid Ebrahim Raisi di Majelis Nasional Nikaragua, Rabu (14/6/2023).
    Presiden RII Sayid Ebrahim Raisi di Majelis Nasional Nikaragua, Rabu (14/6/2023).

Presiden Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi menyampaikan pidato di gedung parlemen Nikaragua pada Rabu, (14/6/2023).

Sebelumnya, Raisi bertemu Ketua Majelis Nasional Nikaragua Gustavo Porras. Dalam pertemuan ini, Presiden Iran mengatakan, parlemen dianggap sebagai rumah dari bangsa-bangsa berdasarkan suara rakyat yang nyata, dan kehadiran wakil-wakil nyata yang memiliki suara rakyat di legislatif membawa kedamaian bagi rakyat.

Raisi menyinggung pandangan pendiri Republik Islam Iran, Imam Khomeini ra tentang keyakinan sejati dan ketergantungan pada suara rakyat, dan menganggap kerja sama parlemen Iran dan Nikaragua sebagai efektif dalam mengembangkan hubungan kedua negara.

"Kelompok persahabatan parlemen merupakan platform yang cocok untuk memperkuat hubungan negara-negara sahabat satu sama lain, dan kerja sama ini dapat mengarah pada penguatan hubungan negara-negara di tingkat regional dan internasional," ujarnya.

Presiden Iran mengatakan bahwa alasan permusuhan kaum imperialis dengan negara-negara yang mengandalkan suara nyata rakyat adalah mengikuti kehendak rakyat daripada kepentingan mereka.

"Di sinilah perang keinginan terjadi antara keinginan rakyat dan keinginan imperialis di negara-negara dengan demokrasi sejati. Dan oleh karena itu, kekuatan-kekuatan besar selalu berusaha mempengaruhi parlemen negara-negara ini," jelasnya.

Menurut Raisi, rahasia keberhasilan parlemen adalah mereka tidak melupakan dukungan rakyat dan selalu berusaha sekuat tenaga untuk menyelesaikan masalah rakyat.

"Saya bahagia hadir hari ini di parlemen yang menekankan perlawanan terhadap para tiran dan imperialis; dua prinsip revolusioner dan tetap revolusioner penting di sini, dan merupakan sumber kebahagiaan bahwa tokoh revolusioner Nikaragua selalu tetap revolusioner," tegasnya.

Raisi menyatakan bahwa kebijakan Iran didasarkan pada kerja sama yang konstruktif dan bersahabat dengan Nikaragua.

"Kerja sama yang baik saat ini antara Tehran dan Managua memiliki banyak ruang untuk berkembang, dan sesuai dengan keinginan dan tekad para pemimpin kedua negara, tidak ada halangan untuk mengembangkan kerjasama kedua negara," pungkasnya.

Dalam pertemuan ini, Ketua Majelis Nasional Nikaragua menyambut baik kunjungan Presiden Iran dan anggota delegasi tingkat tinggi negara ini ke parlemen Nikaragua.

"Persahabatan dengan pemerintah dan rakyat Iran, sebagai negara yang memiliki perjuangan atas haknya untuk menentukan nasib sendiri dan mempertahankan identitasnya dengan Nikaragua, adalah sumber kebanggaan bagi kami," kata Gustavo Porras.

Dia menuturkan, kami merasakan rasa persahabatan dan kasih sayang dari kata-kata Anda.

"Sama seperti halnya tidak ada kekuatan yang mampu mengalahkan revolusi negara kita, tidak ada kekuatan pula yang mampu menciptakan keretakan antara bangsa dan pemerintah kita," tegasnya. (RA)

 

Tags