Aug 16, 2023 17:33 Asia/Jakarta
  • Gua Ali Sadr di Hamedan, Iran.
    Gua Ali Sadr di Hamedan, Iran.

Gua Ali Sadr terletak di kabupaten Ali Sadr Kabudarahang sekitar 100 km sebelah utara Hamedan (Hamadan), Republik Islam Iran.

Gua Ali Sadr adalah gua air terbesar di dunia yang menarik ribuan pengunjung setiap tahun. Gua ini bisa dilayari dengan sampan-sampan kecil.

Gua tersebut merupakan sebagai salah satu tujuan wisata yang menakjubkan di provinsi Hamedan.

Wisatawan dari dalam dan luar negeri mengunjungi Gua Ali Sadr untuk menikmati dan melihat dari dekat tempat indah ini.

Gua tersebut merupakan tujuan wisata yang direkomendasikan untuk turis dari seluruh dunia. Hal ini juga mengingat letaknya yang dekat dengan kota besar seperti Hamedan.

Gua Ali Sadr ditemukan kembali oleh seorang gembala dari desa Ali Sadr. Gua ini dimasukkan di sisi bukit yang disebut Sari Ghiyeh yang juga mencakup dua gua lainnya yang disebut Sarab dan Soubashi, di mana masing-masing 7 dan 11 km dari gua Ali Sadr. Ternyata, air di gua Ali-Sadr berasal dari mata air di Sarab.

Pada musim panas tahun 2001, sebuah ekspedisi Jerman/Inggris mensurvei gua tersebut, dan menyusurinya hingga sepanjang 11 km. Ruang utama gua adalah 100 meter kali 50 meter dan tinggi 40 meter.

Dinding gua mencapai ketinggian 40 meter, dan terdapat beberapa danau besar dan dalam. Gua Ali Sadr memiliki sungai yang mengalir melaluinya dan sebagian besar perjalanan melalui lorong gua dilakukan dengan perahu.

Lebih dari 11 kilometer kanal air gua telah ditemukan sejauh ini. Beberapa rute panjangnya 10-11 kilometer dan semuanya mengarah ke "The Island", atrium besar yang terletak di pusat kota.

Penggalian dan studi arkeologis menghasilkan penemuan karya seni kuno, kendi sejak 12.000 tahun yang lalu. Hewan, adegan perburuan dan busur dan panah digambarkan di dinding dan lorong-lorong bagian keluar.

Gambar-gambar yang ditemukan menunjukkan bahwa manusia primitif menggunakan Gua Ali Sadr sebagai tempat tinggal mereka. Gua itu dikenal pada masa pemerintahan Darius I (521-485 SM) yang dapat diverifikasi oleh sebuah prasasti tua di pintu masuk terowongan. (RA)

 

Tags