Rahbar: Persatuan dan Keamanan Iran Diincar Musuh, Harus Dilawan !
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar dalam pertemuan dengan warga Provinsi Sistan dan Baluchestan, dan Khorasan Selatan mengatakan, musuh menargetkan dua poin asasi, pertama persatuan nasional, dan yang kedua keamanan nasional, dan skenario musuh ini harus dilawan.
Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Senin (11/9/2023) dalam pertemuan dengan ribuan warga Provinsi Sistan dan Baluchestan, dan Khorasan Selatan menuturkan, "Merusak persatuan nasional, dan melemahkan keamanan nasional adalah dua target asasi, serta serius musuh."
Ia menambahkan, "Akan tetapi kami juga sangat serius dalam menghadapi musuh, dan kami yakin musuh-musuh Iran, tidak bisa melakukan apa pun dengan syarat rakyat serta pemerintah waspada, berhati-hati, sadar, dan tidak lalai sedikit pun."
Menurut Rahbar dunia hari ini sedang berada di ambang perubahan, dan beberapa sisi sedang berubah, dan melemahnya kekuatan-kekuatan imperialis serta lahirnya kekuatan-kekuatan regional dan internasional baru, merupakan dua fitur menonjol dari perubahan besar ini.
Mengutip statemen beberapa sumber Barat, Ayatullah Khamenei menilai indikator-indikator kekuatan Amerika Serikat termasuk di bidang ekonomi sedang mengalami penurunan, dan mengatakan, "Kekuatan AS untuk mengganti pemerintahan di negara lain juga mengalami keruntuhan yang nyata."
Rahbar menjelaskan, kegagalan di Suriah, dan lari dari Afghanistan secara memalukan, merupakan dua bukti keruntuhan kekuatan Amerika Serikat.
"Imperialis-imperialis lain juga mengalami kondisi yang sama. Sejumlah negara Afrika belakangan ini bangkit melawan Prancis sebagai negara kolonial Benua Afrika, dan rakyat pun mendukung kebangkitan ini," imbuhnya.
Ayatullah Khamenei meyakini bahwa pemetaan yang dilakukan oleh Amerika Serikat, tidak hanya terbatas pada Republik Islam Iran semata.
"AS hari ini di kawasan punya skenario untuk Irak, Suriah, Lebanon, Yaman, Afghanistan, dan bahkan bagi beberapa negara Teluk Persia, yang merupakan sahabat lamanya sendiri," kata Rahbar.
Terkait pemetaan AS, Ayatullah Khamenei menjelaskan, "Informasi-informasi intelijen kami menunjukkan bahwa pemerintah AS, telah menciptakan sebuah kelompok yang dinamai 'kelompok krisis' untuk menciptakan krisis di berbagai negara termasuk Iran, dan misi kelompok ini adalah menemukan serta mendorong potensi-potensi yang dianggap bisa melahirkan krisis."
"Menurut pandangan mereka perbedaan etnis, perbedaan agama serta mazhab, masalah gender, dan perempuan merupakan bagian dari faktor-faktor pencipta krisis di Iran, sehingga dengan memprovokasi masalah-masalah ini, mereka bisa menyerang negara kita," papar Rahbar.
Ia melanjutkan, "Tidak diragukan musuh tidak bisa melakukan tindakan semacam ini dengan syarat kita berhati-hati, dan terus waspada, tidak melangkah di jalan yang salah, tidak tertukar antara kebenaran dan kebatilan, mengenal metode-metode musuh, tidak membantu musuh dalam kata, langkah maupun tindakan, dan tidak tidur serta lalai."
Ayatullah Khamenei menilai keamanan nasional sebagai poin asasi lain yang dibidik oleh musuh. Ia menegaskan, "Orang-orang yang mengancam keamanan nasional adalah musuh rakyat, sadar maupun tidak sadar mereka sedang bekerja untuk musuh." (HS)