Kemampuan Iran Mendorong Pengembangan Kerja Sama di BRICS
-
Ghalibaf bersama sejawatnya dari Afrika Selatan
Ketua parlemen Iran, Mohammad Bagher Ghalibaf mengatakan, posisi unggul geopolitik Iran dan kemampuannya di bidang energi, basis pengetahuan, pengetahuan modern, kedokteran, bioteknologi, dan jasa teknik dapat menjadi kapasitas penting untuk meningkatkan hubungan dan mengembangkan kerja sama di BRICS.
Seperti dilaporkan IRIB, Mohammad Bagher Ghalibaf dalam pertemuannya dengan Ketua Majelis Nasional Afrika Selatan, Mapisa-Nqakula dan Amos Masondo, Ketua Delegasi untuk Dewan Nasional Provinsi-Provinsi Afrika Selatan di sela-sela penyelenggaraan majlis perlemen ke-9 kelompok BRICS di Johannesburg, ibu kota ekonomi Afrika Selatan, seraya memuji penyelenggaraan pertemuan ini mengatakan, "Peningkatan hubungan parlementer kedua negara dan kelompok persahabatan parlementer sangat penting, apalagi setelah keikutsertaan Iran dalam BRICS, hubungan tersebut dapat ditingkatkan di berbagai bidang ekonomi, politik, dan sosial."
Ketua parlemen Iran seraya merujuk pada pentingnya koordinasi Iran dan Afrika Selatan di berbagai lembaga internasional, menekankan, baik itu hubungan bilateral Iran dan Afrika Selatan, dan juga keanggotaan Iran di BRICS itu penting.
Merujuk pada keaktifan komisi bersama kedua negara, Iran dan Afrika Selatan, Ketua Parlemen Iran menyarankan agar kelompok persahabatan bersama tersebut dipromosikan kepada pemimpin kedua negara agar berdampak lebih baik pada hubungan bilateral dan kerja sama BRICS.
Sementara itu, Amos Masondo dalam pertemuan ini seraya mengungkapkan kebahagiannya atas keanggotaan Iran di BRICS mengatakan, "Iran dan Afrika Selatan memiliki hubungan bersejarah dan bersaudara, dan kedua negara tetap mempertahankan hubungan baik tersebut, dan dengan digelarnya pertemuan komisi bersama, kerja sama ini tetap dipertahankan."
Selain itu, Mapisa-Nqakula seraya mengungkapkan kegembiraannya atas keanggotaan Iran di BRICS mengatakan, keanggotaan Iran di BRICS akan meningkatkan partisipasi anggota dan memperkuat kekuatannya.
Ketua parlemen Iran di akhir agenda kunjungannya ke Afrika Selatan, mengunjungi Pusat Keislaman Afrika dan menyampaikan pidato di depan pengikut Syiah di Johannesburg.
Islamic Center Afrika didirikan 30 tahun lalu dan merupakan tempat dakwah Islam di Afrika Selatan. (MF)