Okt 11, 2023 19:08 Asia/Jakarta
  • Ketua parlemen Iran, Mohammad Bagher Ghalibaf
    Ketua parlemen Iran, Mohammad Bagher Ghalibaf

Ketua Parlemen Iran, Mohammad Bagher Ghalibaf mengatakan, saat ini dunia Islam dan dunia Arab bersatu melawan rezim Zionis, dan rezim ini secara praktis mengalami kerusakan di kebijakan luar negerinya, kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.

Setelah operasi Sabtu (7/10/2023) sayap militer Hamas terhadap rezim Zionis dengan sandi "Badai Al Aqsa", Israel mulai menyerang Jalur Gaza dan serangan tersebut terus berlanjut.

Seiring dengan berlanjutnya serangan Israel ke Gaza, Departemen Kesehatan Palestina mengumumkan data terbaru korban serangan ini dan menyatakan, serangan Israel ke Gaza menggugurkan sedikitnya 950 orang dan melukai lima ribu lannya.

Selain itu, menyusul serangan berulang jet-jet tempur Israel ke Jalur Gaza, lebih dari 13 ribu rumah warga dan 10 balai pengobatan hancur, serta 48 sekolah juga mengalami kerusakan.

Seperti dilaporkan ISNA, Mohammad Bagher Ghalibaf dalam sidang terbuka parlemen Rabu (11/10/2023) seraya mengisyaratkan statemen Rahbar kemarin terkait isu Palestina, menambahkan, "Badai Al Aqsa, titik balik dalam sejarah Palestina, dan kerusakan yang diderita Israel tidak dapat diperbaiki lagi."

"Rezim Zionis berusaha untuk memajukan negara-negara di dunia Islam dan dunia Arab sedemikian rupa untuk menjalin kontak dengan mereka dan menormalisasi hubungan mereka, namun saat ini semua negara Arab dan Muslim serta dunia Islam dan dunia Arab menentang kontak dengan rezim Zionis, dan pemerintah yang melakukan kesalahan dan berupaya berkomunikasi dengan kuda yang kalah ini, bertentangan dengan keinginan rakyat mereka," ungkap Ghalibaf.

Ketua parlemen Iran menambahkan, "Kepercayaan palsu terhadap rezim Zionis dan kubah besi rezim ini telah hilang, dan pada kenyataannya, ilusi keamanan telah menjadi ketakutan permanen di wilayah-wilayah pendudukan." (MF)

 

Tags