Sebelum Salat Jumat, Warga Iran Unjuk Rasa Kecam Kejahatan Israel (2)
Ribuan warga di Tehran, ibu kota Republik Islam Iran menggelar unjuk rasa untuk mengecam kejahatan rezim Zionis Israel terhadap rakyat Palestina, terutama di Jalur Gaza.
Unjuk rasa itu digelar sebelum salat Jumat dan bersamaan dengan pawai akbar di barbagai provinsi di Iran pada Jumat (13/10/2023) pagi.
Ribuan warga Tehran berjalan dari Bundaran Ferdowsi dan perempatan Navvab ke Arah Universitas Tehran, tempat diselenggarakannya salat Jumat.
Mereka membawa bendera Palestina, dan membakar bendera Israel. Sebagian dari pengunjuk rasa membawa poster dan plakat bertuliskan "Mampus Israel".
Ketua Parlemen Iran Mohammad Baqer Qalibaf dan pejabat tinggi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) juga tampak di antara pengunjuk rasa.
Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza mengumumkan bahwa 2.329 warga Palestina gugur syahid dan lebih dari 9.000 lainnya terluka akibat serangan udara rezim Zionis Israel.
Lebih dari 13 ribu rumah tempat tinggal dan 10 pusat kesehatan hancur, dan 48 sekolah rusak akibat serangan udara besar-besara rezim Zionis Israel ke Jalur Gaza.
Berdasarkan laporan kantor berita Sama, Jumat (13/10/2023), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa sistem layanan kesehatan di Gaza berada di ambang kehancuran dan pengiriman bantuan medis harus segera dilakukan untuk mencegah bencana kemanusiaan di Gaza.
Di sisi lain, PBB mengumumkan bahwa 423.000 warga Palestina telah mengungsi setelah serangan udara besar-besaran Israel di Gaza. (RA)