Des 23, 2023 18:42 Asia/Jakarta
  • Pasukan AL Yaman Buru kapal-kapal Israel di Laut Merah
    Pasukan AL Yaman Buru kapal-kapal Israel di Laut Merah

Perkembangan di Iran selama sepekan lalu diwarnai sejumlah isu penting seperti; Pejabat Iran: Ansarullah Yaman Sumbat Pembuluh Nadi Israel.

Selain itu, masih ada isu lainnya seperti;

  • Iran akan Tempatkan Rudal dan Drone di Perbatasan Timur Laut
  • Mendagri Iran: Teror Sistan va Baluchestan Didukung Rezim Zionis
  • Menlu Iran: Demi Tebus Kekalahan, Israel Lakukan Kejahatan Paling Keji
  • Ghalibaf: Legenda Kehebatan Rezim Zionis Masuk Tong Sampah Sejarah
  • Wamenhan Iran: Pergerakan AS di Asia Barat & Laut Merah Terus Diawasi
  • Kapal Perang IRGC Kini Dilengkapi Rudal Berteknologi Kecerdasan Buatan
  • Wapres Bidang Perempuan Iran Serukan Perluasan Hubungan dengan Indonesia

Pejabat Iran: Ansarullah Yaman Sumbat Pembuluh Nadi Israel

Penasihat politik Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, mengatakan, langkah berani Ansarullah Yaman, membatasi lalu lintas kapal-kapal bertujuan Israel, telah menyumbat pembuluh nadi vital orang-orang Zionis.

Image Caption

Ali Shamkhani, Senin (18/12/2023) menuturkan, "Keikutsertaan negara mana pun dalam koalisi Amerika Serikat, untuk menghadapi langkah Yaman, berarti keterlibatan langsung dalam pembunuhan anak-anak oleh Rezim Zionis."

Dalam beberapa minggu terakhir bersamaan dengan eskalasi serangan Israel, terhadap rakyat Gaza, pasukan Yaman, telah mempersempit ruang gerak kapal-kapal bertujuan Israel, di Selat Bab El Mandeb, Laut Merah.

Sekitar 40 persen perdagangan dunia dilakukan melalui Selat Bab El Mandeb, yang terletak di antara Yaman, ujung barat daya Semenanjung Arab, dan Benua Afrika.

Upaya Militer Yaman, mencegah kapal-kapal kargo bertujuan Israel, melintasi Laut Merah, dilakukan untuk mendukung rakyat Palestina, terutama di Gaza yang diserang secara brutal oleh Israel, didukung AS dan beberapa negara Barat lain.

Langkah Yaman, tersebut telah menyebabkan kerugian besar pada perekonomian Israel, sehingga memaksa rezim itu meminta bantuan AS, yang dikabarkan akan menciptakan koalisi maritim untuk melawan Yaman.

Iran akan Tempatkan Rudal dan Drone di Perbatasan Timur Laut

Komandan Angkatan Darat Militer Iran, mengatakan untuk merespons cepat dan tepat berbagai ancaman, unit rudal, drone dan artileri AD Militer Iran, akan ditempatkan di perbatasan timur laut negara ini.

Brigjen Kioumars Heydari, Senin (18/12/2023) menuturkan, Angkatan Darat Militer Iran, sudah melakukan persiapan dengan memusatkan perhatian pada lokasi-lokasi yang kosong dari pasukan.

Ia menambahkan, Angkatan Darat Militer Iran, bertanggung jawab untuk melindungi independensi, dan integritas wilayah teritorial Republik Islam Iran.

"Sebelumnya tidak ada persiapan darat yang mampu menyelesaikan masalah ini secara tegas, dan meyakinkan, maka dari itu persiapan darat baru dengan visi ke lokasi-lokasi kosong pasukan dirancang, dan dilaksanakan," ujar Brigjen Heydari.

Komandan AD Militer Iran menegaskan, "Dari sisi rudal, drone dan kekuatan manuver, persiapan ini akan dilakukan di garis perbatasan Iran, oleh karenanya sebuah persiapan darat yang tegas, dan mampu mengantisipasi berbagai ancaman, akan dilrealisasikan."

Mendagri Iran: Teror Sistan va Baluchestan Didukung Rezim Zionis

Menteri Dalam Negeri Iran mengatakan, kelompok-kelompok teroris yang berusaha merusak ketenangan, keamanan dan persatuan warga Provinsi Sistan va Baluchestan, mendapat dukungan Rezim Zionis.

Mendagri Iran Ahmad Vahidi

Ahmad Vahidi, Sabtu (16/12/2023) malam saat tiba di bandara Kenarak, selatan Provinsi Sistan va Baluchestan menuturkan, "Iran berharap negara-negara tetangga bisa mengontrol perbatasannya dengan lebih saksama, karena sudah jelas kelompok-kelompok teroris berada di wilayahnya."

Ia menambahkan, "Pemerintah Pakistan, jika mengontrol perbatasannya dengan Iran, lebih teliti, dan mengontrol titik-titik yang menjadi tempat masuk para teroris, maka ia akan mencegah aksi teror, serta masuknya teroris ke Iran."

Pada hari Jumat, para teroris yang masuk dari wilayah Pakistan, menyerang pos polisi di distrik Rask, di Provinsi Sistan va Baluchestan, tenggara Iran, menyebabkan 12 personel kepolisian gugur.

Kelompok teroris yang menamakan diri Jaish Al Adl, mengaku bertanggung jawab atas serangan ke pos polisi Iran, di Rask, tersebut.

Menlu Iran: Demi Tebus Kekalahan, Israel Lakukan Kejahatan Paling Keji

Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan, rezim Zionis Israel melakukan kejahatan yang lebih kejam daripada perilaku Daesh (ISIS) untuk membuat sebuah pencapaian agar bisa mengkompensasi kegagalan bersejarah dan memalukan yang mereka alami.

"Setelah 70 hari, Hamas tidak dapat dihancurkan, dan perlawanan tidak dapat dilucuti, dan para tahanan militer Zionis juga tidak bisa dibebaskan melalui perang, serta program evakuasi paksa warga Jalur Gaza juga tidak berhasil," tulis Amirabdollahian di akun media sosialnya pada hari Minggu (17/12/2023).

Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian

Dia menambahkan, meskipun kejahatan perang terhadap perempuan dan anak-anak terus berlanjut, namun hingga sekarang Palestina adalah pemenang pasti di medan pertempuran yang tidak setara ini. Otoritas rezim Zionis terus melakukan kejahatan yang lebih keji daripada perilaku ISIS, agar menggapai sebuah pencapaian dan mampu mengkonvensasi kekalahan bersejarah mereka yang memalukan.

Pada tanggal 7 Oktober 2023, kelompok perlawanan Palestina memulai operasi Badai al-Aqsa dari Jalur Gaza terhadap posisi rezim pendudukan al-Quds untuk membalas beragam kejahatan Israel dan penjajahan rezim ilegal ini.

Israel kemudian malancarkan serangan besar-besaran terhadap Gaza, untuk membalas dan mengkompensasi kekalahannya itu serta menghentikan operasi-operasi perlawanan Palestina.

Militer rezim Zionis telah dengan sengaja menyerang perumahan penduduk, rumah sakit, pasar, sekolah UNRWA, masjid, geraja dan fasilitas publik lainnya.

Serangan udara rezim Zinis ke Gaza telah menyebabkan lebih dari 19.000 warga Palestina gugur dan 51.000 lainnya terluka.

Ghalibaf: Legenda Kehebatan Rezim Zionis Masuk Tong Sampah Sejarah

Ketua Majelis Syura Islami Iran menyatakan bahwa legenda tak terkalahkannya rezim Zionis akan masuk dalam tong sampah sejarah, dan segala dukungan negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat tidak akan mampu menyelamatkan Israel.

Ghalibaf

Mohammed Bagher Ghalibaf, Ketua Majelis Syura Islami Iran dalam sidang parlemen hari Selasa (19/12/2023) mengatakan, "Kami mengutuk kelanjutan kejahatan keji rezim Zionis yang membunuh anak-anak dan rakyat Palestina yang tidak bersalah di Gaza,".

"Saya mengingatkan Front Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat, yang terus mendukung kejahatan ini dengan seluruh kapasitas media, keuangan, militer dan diplomatiknya, bahwa legenda tentang tak terkalahkannya rezim Zionis telah hilang di dunia, dan semua dukungan mereka tidak akan mampu menyelamatkan rezim Zionis dari rawa yang menjebaknya," ujar Ghalibaf.

"Berlanjutnya perilaku tidak manusiawi ini akan menimbulkan kesadaran global bagi masyarakat Barat sendiri, sedemikian rupa sehingga kalian [pemerintah negara-negara Barat] akan didiskreditkan, bahkan oleh masyarakat negara kalian sendiri," tegasnya.

Menurut Ghalibaf, para penguasa dan pemimpin negara-negara Islam dan Arab sedang menghadapi ujian sejarah di hadapan negara-negara Muslim dengan mendukung Palestina, dan mereka harus melakukan tugas agama, kemanusiaan dan nasional dengan tindakan praktis tanpa slogan-slogan kosong, karena mereka tidak tampil dengan bangga dalam ujian.

Wamenhan Iran: Pergerakan AS di Asia Barat & Laut Merah Terus Diawasi

Wakil Menteri Pertahanan Iran, mengatakan, pergerakan kapal-kapal Amerika Serikat di kawasan, Laut Merah, Laut Mediterania, dan samudra-samudra terus diawasi, dan seluruh informasi langsung dilaporkan ke Angkatan Bersenjata Iran.

Brigjen Majid Fakhri, Rabu (20/12/2023) menuturkan, "Kami memiliki serangkaian alat untuk mengawasi satelit-satelit yang melewati langit Iran. Kementerian Pertahanan Iran, memproduksi alat ini, dan satelit-satelit diawasi oleh alat tersebut."

Ia menambahkan, "Sebuah perangkat lunak yang diproduksi Organisasi Geografi Angkatan Bersenjata Iran, sudah diserahkan ke seluruh angkatan untuk mengidentifikasi posisi dan waktu lewat satelit-satelit di atas langit Iran, dan mengirim informasi ke rekan-rekan kami di Angkatan Bersenjata."

Brigjen Fakhri ditanya soal pengawasan atas pergerakan Pusat Komando Militer AS di Timur Tengah atau CENTCOM, oleh Organisasi Geografi Angkatan Bersenjata Iran.

Ia menjelaskan, "Kami melakukan pengawasan ini bersama seluruh matra Angkatan Bersenjata Iran. Pergerakan kapal-kapal AS di kawasan, Laut Merah, Laut Mediterania, dan samudra-samudra terus diawasi, dan informasinya diserahkan ke Angkatan Bersenjata secara periodik."

Wamenhan Iran menegaskan, "Setiap entitas yang dimiliki Amerika Serikat, dan negara-negara transregional di kawasan kita, akan terus diawasi secara kontinu oleh Angkatan Bersenjata Iran."

Kapal Perang IRGC Kini Dilengkapi Rudal Berteknologi Kecerdasan Buatan

Komandan Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC, mengabarkan pemasangan rudal-rudal berteknologi Kecerdasan Buatan (AI) pada kapal-kapal IRGC.

Tangsiri

Laksamana Alireza Tangsiri, Rabu (20/12/2023) mengatakan, rudal-rudal dengan jarak tempuh tinggi berteknologi Kecerdasan Buatan, dan dapat dipandu sebelum ditembakkan, sudah dipasang di kapal-kapal IRGC.

Ia menambahkan, pembuatan kapal-kapal ini dilakukan oleh para ilmuwan Iran, di AL IRGC, dan ini membuktikan tekad kuat putra-putra bangsa Iran, dalam mencapai kemandirian.

Laksamana Tangsiri menjelaskan, kapal-kapal kelas Haj Qassem, dengan nama Shahid Sayyad Shirazi, dan Shahid Hassan Bagheri, sudah selesai dibuat, dan bergabung ke armada AL IRGC, bersama kapal Abu Mahdi Al Mohandes, dan kapal Shahid Raeis Ali Delavari.

Menurut Tangsiri, seluruh pergerakan musuh di Teluk Persia, diawasi dengan sistem darat, udara, permukaan dan bawah permukaan, selama 24 jam penuh.

"Di bidang drone, penambahan jarak tempuh, pengoperasian, pemasangan roket, dan di bawah permukaan, sudah dilakukan sejumlah langkah penting," imbuhnya.

Wapres Bidang Perempuan Iran Serukan Perluasan Hubungan dengan Indonesia

Wakil Presiden Urusan Perempuan dan Keluarga Republik Islam Iran dalam pertemuan dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia menekankan perlunya perluasan hubungan kedua negara di bidang perempuan. ​

Image Caption

Ensieh Khazali, Wakil Presiden Urusan Perempuan dan Keluarga Iran hari Kamis (21/12/2023) bertemu dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, I Gusti Darmawati.

Dalam pertemuan tersebut, Wakil Presiden Bidang Perempuan dan Keluarga Iran menekankan perlunya pengembangan hubungan kerja sama antara Iran dan Indonesia di bidang perempuan.

Menurut IRNA, Ensieh Khazali, Wakil Presiden Urusan Perempuan dan Keluarga Iran, dalam pertemuan dengan I Gusti  Darmawati, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia mengungkapkan kepuasannya atas hubungan yang sangat baik antara Tehran dan Jakarta, dan menekankan perlunya mengembangkan hubungan kedua negara di lapangan.

Khazali menekankan urgensi kerja sama perempuan, khususnya di bidang kewirausahaan, mengurangi kekerasan terhadap perempuan dan anak, memperkuat institusi keluarga, memperbaiki kondisi sulit perempuan dan anak Palestina, dan perlunya menghentikan serangan di Gaza dan membantu mereka.

 

 

Tags