Jubir Kemlu Iran Sebut Tuduhan Sekjen NATO, Lelucon Pahit
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, mengecam tuduhan tak berdasar Sekjen NATO, soal aktivitas regional Iran, dan menyebut tuduhan itu sebagai lelucon pahit.
Nasser Kanaani, Selasa (30/1/2024) mengingatkan rekam jejak kelam penjajahan, konspirasi, dan implementasi kebijakan-kebijakan destruktif, intervensi serta aksi militer NATO, dan beberapa negara anggotanya di Asia Barat, juga wilayah lain.
Kehadiran NATO, di Afghanistan, selama 20 tahun hanya menghasilkan peningkatan produksi narkotika hingga 45 pesen di negara ini, dan provokasi NATO, yang merupakan salah satu penyebab utama perang Ukraina, termasuk di antara kebijakan destruktif NATO.
NATO dan beberapa negara anggotanya merupakan faktor penyebab utama ketidakamanan, dan instabilitas bukan hanya di kawasan Asia Barat, tapi juga di seluruh penjuru dunia.
Sebelumnya Sekjen NATO Jens Stoltenberg, menuduh Iran, terus mengacaukan keamanan kawasan Asia Barat, dan mengatakan, Iran bertanggung jawab atas instabilitas ini karena mendukung teroris menyerang kapal-kapal di Laut Merah.
Sementara itu pemerintah Iran, berulangkali menegaskan bahwa kelompok-kelompok perlawanan di kawasan Asia Barat, tidak menerima perintah dari Iran, dan tidak dikendalikan oleh Tehran.
Jubir Kemlu Iran mengatakan, kebijakan utama Republik Islam Iran, selalu berlandaskan pada upaya memperkuat kerja sama dengan negara-negara sekitar dalam kerangka prinsip hubungan bertetangga yang baik, dan saling menghormati. (HS)