Sejumlah Negara Protes Politisasi HAM Iran oleh Pelapor PBB
Mar 18, 2024 21:08 Asia/Jakarta
Di tengah upaya Pelapor khusus Dewan Hak Asasi Manusia PBB, bersama sekutu Baratnya, untuk merusak citra HAM di Iran, sejumlah negara percaya laporan anti-Iran, direkayasa untuk tujuan politik.
Pelapor khusus Dewan HAM PBB, Senin (18/3/2024) dalam laporannya menilai kondisi HAM di Iran, buruk, dan beberapa sekutunya termasuk Wakil Uni Eropa, Prancis, Israel, Makedonia, dan Luksemburg, meminta perpanjangan masa tugas Javaid Rehman, Pelapor Khusus Situasi HAM di Iran.
Akan tetapi sejumlah negara menyampaikan argumen yang membuktikan bahwa laporan anti-Iran, tersebut adalah upaya politisasi, bukan kerja sama untuk memulihkan kondisi.
Wakil Eritrea, di Dewan HAM PBB, memuji upaya Republik Islam Iran, dalam memulihkan dan meningkatkan kondisi HAM. Menurutnya, Iran, telah berhasil membuka kesempatan pendidikan yang luas bagi perempuan.
Hal senada disampaikan Wakil Belarus, yang menyebut laporan Javaid Rehman, sarat dengan informasi-informasi fiktif, dan memberikan gambaran paling buruk dari kondisi HAM di Iran, serta mengabaikan laporan berlandaskan kenyataan di lapangan.
Sementara itu Wakil Venezuela, menuding Pelapor khusus PBB, mencampuri urusan internal negara lain, dan menyalahgunakan mekanisme HAM untuk memaksakan misi-misi permusuhan terhadap negara lain, tanpa persetujuan negara-negara tersebut.
Menurut Wakil Venezuela, laporan yang disampaikan Javaid Rehman, sama sekali tidak menyinggung dampak-dampak sanksi sepihak yang dijatuhkan Barat, terhadap rakyat Iran, dan menegaskan bahwa masalah HAM, harus memiliki visi netral.
Di sisi lain, Wakil Kuba, menyebut laporan Pelapor khusus Dewan HAM PBB, terkait HAM di Iran, sebagai bukti standar ganda, dan perilaku diskriminatif terhadap HAM, sebagai alat untuk mengintervensi negara lain.
Wakil Korea Utara, mengaku khawatir dengan pendekatan tendensius, dan diskriminatif serta sepihak Dewan HAM PBB, terhadap Iran. Wakil Suriah, mendukung HAM Iran, dan mengatakan bahwa Iran, telah melakukan interaksi konstruktif dengan PBB dalam hal ini.
Pada saat yang sama, Wakil Rusia, menekankan urgensi mengakhiri masa tugas Javaid Rehman, dan menuduh Pelapor khusus Dewan HAM PBB, itu telah menyebarluaskan Iranfobia. (HS)
Tags