Rahbar: Hari Quds Sedunia, Hari Perlawanan Bangsa-Bangsa Melawan Rezim Zionis
(last modified Thu, 04 Apr 2024 08:25:17 GMT )
Apr 04, 2024 15:25 Asia/Jakarta

Pemimpin Besar Revolusi Islam dalam pertemuan dengan para pejabat tinggi, dan tokoh sosial, politik dan budaya Iran hari Rabu (3/4/2024) menyinggung dua kekalahan rezim kriminal Zionis dalam operasi Badai Al-Aqsa dan gagal meraih tujuannya dalam agresi militer terhadap Gaza.

Ayatullah Khamenei menekankan bahwa isu penting Gaza tidak boleh dibiarkan keluar dari prioritas opini publik dunia, dan menyebut kejahatan rezim Zionis seperti genosida dan pembunuhan massal serta serangan terhadap perempuan dan anak-anak, pasien dan rumah sakit sebagai tindakan keji yang. belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah beberapa periode terakhir.

"Kejahatan yang terjadi begitu besar, sehingga orang-orang yang dibesarkan dalam budaya Barat, Eropa, dan Amerika pun menyuarakan protes," ujar Rahbar.

Menanggapi perang selama enam bulan di Gaza, Ayatullah Khamenei menilai rezim Zionis telah gagal dalam dua aspek, dengan mengatakan,

"Kegagalan pertama mereka terjadi pada tanggal 7 Oktober, ketika Badai Al-Aqsa dimulai. Rezim yang mengklaim memiliki kekuatan intelijen dan militer yang kuat mengalami kegagalan intelijen yang sangat besar menghadapi kelompok perlawanan dengan sumber daya terbatas. Kegagalan dan kehinaan rezim Zionis ini tidak pernah terjadi dan tidak akan pernah bisa diperbaiki,".

Ayatullah Khamenei menyebut kegagalan kedua rezim Zionis sebagai kegagalan dalam mencapai tujuan yang diumumkan dalam serangan terhadap Gaza. Padahal Israel mendapat dukungan militer-finansial dan politik yang komprehensif dari Amerika, termasuk hak veto terhadap resolusi di Dewan Keamanan PBB.

"Terlepas dari semua dukungan ini, Zionis bahkan tidak dapat mencapai satu pun tujuan yang mereka nyatakan," jelas Ayatullah Khamenei.

Pemimpin Besar Revolusi Islam menambahkan,

"Mereka ingin menghancurkan perlawanan, khususnya kelompok Hamas, sementara saat ini, Hamas, Jihad Islam, dan kelompok perlawanan Gaza dengan berbagai masalah yang dihadapinya sedang memukul rezim agresor ini,".

Rahbar memandang keserakahan dan pembunuhan terhadap perempuan dan anak-anak yang tidak bersalah disebabkan oleh ketidakberdayaan Zionis di hadapan para pejuang perlawanan.

"Kegagalan Zionis pasti akan terus berlanjut dan upaya putus asa mereka, seperti yang mereka lakukan di Suriah, dan tentu saja akan ditampar, tidak akan menyelesaikan permasalahan mereka," papar Ayatullah Khamenei

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menekankan bahwa tidak mungkin menyelamatkan Zionis dari jebakan yang mereka gali sendiri, dan menambahkan,

"Rezim Zionis akan semakin melemah dari hari ke hari dan semakin dekat dengan pembusukan dan kehancuran. Kami berharap generasi muda kita akan melihat hari ketika Quds Sharif berada di tangan umat Islam, dan mereka berdoa di sana, dan dunia Islam merayakan kehancuran rezim Zionis,".

Selain itu, beliau terus mempertimbangkan pembentukan Republik Islam sebagai peluang besar bagi dunia Islam, dan menekankan semakin kuatnya sistem Islam dan kelemahan musuh-musuhnya.

"Kalkulasi regional dan situasi front perlawanan dan front lawan telah berubah setelah Badai Al-Aqsa dan akan berubah lebih jauh lagi di masa depan, dan musuh-musuh Islam dan perlawanan serta Republik Islam Iran harus tahu bahwa mereka tidak bisa beradaptasi dengan perubahan-perubahan ini, dan tidak akan bisa memerintah masyarakat Islam di kawasan,".(PH)