Apr 06, 2024 12:49 Asia/Jakarta
  • Mengapa Israel Ketir-Ketir Hadapi Reaksi Balasan Iran ?

Rezim Zionis menyatakan keprihatinan atas reaksi Republik Islam Iran terhadap serangan terhadap bagian konsuler kedutaan Iran di Suriah, dan memerintahkan penutupan kedutaan besarnya di berbagai belahan dunia.

Lembaga Radio dan Televisi Rezim Zionis mengumumkan bahwa Israel telah memutuskan untuk menutup sementara semua kedutaan besarnya di dunia, karena ketakutan akan kemungkinan reaksi Iran terhadap serangan teroris baru-baru ini  terhadap bagian konsuler kedutaan Iran di Damaskus, Suriah.

Beberapa sumber Zionis juga melaporkan bahwa tujuh kedutaan besar Israel di berbagai negara, termasuk Bahrain, Mesir, Yordania, Maroko dan Turki, telah ditutup, karena takut akan serangan Iran.

Rezim Zionis juga mengakui bahwa angkatan udara Israel berada dalam kondisi siaga penuh setelah terjadi aksi penyerangan terhadap konsulat Iran di Suriah.

 

Saluran media Israel berbahasa Ibrani, KAN juga mengumumkan kesiapan pasukan Israel di perbatasan utara dengan Lebanon dan peningkatan tingkat kewaspadaan di Tel Aviv dan kota-kota lain, serta pembatalan cuti militer dan penarikan kembali pasukan militer dengan mempertimbangkan kemungkinan serangan balasan dari Iran.

Pada Senin malam, satu jam setelah serangan Israel terhadap konsulat Iran di Suriah, Republik Islam Iran mengumumkan bahwa rezim Zionis terbukti melakukan pelanggaran terhadap Piagam PBB, hukum internasional, dan kedaulatan Republik Islam Iran dan Suriah, serta berhak untuk membalas kejahatan ini.

Perwakilan negara-negara anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengutuk serangan Israel terhadap bagian konsuler Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Damaskus, Suriah, dalam pertemuan darurat pada Selasa. Mereka menilai tindakan Israel tersebut sebagai pelanggaran berat terhadap Konvensi Wina tahun 1961, yang menekankan kekebalan pusat-pusat diplomatik dan memperingatkan konsekuensi tindakan kriminal dan ilegal rezim Zionis di wilayah tersebut.

Selama dua hari terakhir, para pejabat senior politik dan militer Iran telah berulang kali menekankan tanggapan langsung dan tegas Tehran terhadap kejahatan terbaru Zionis dalam pernyataan terpisah.

Menyusul kekalahan berturut-turut rezim Zionis menghadapi front perlawanan dan rakyat Palestina di Gaza, rezim Zionis pada Senin malam melancarkan serangan rudal terhadap bagian konsuler kedutaan Iran di Damaskus, Suriah. Akibat kejahatan ini, tujuh penasihat militer Iran di Suriah gugur. Selain itu, gedung konsuler Iran di Damaskus hancur total dan sebagian gedung kedutaan juga dirusak.

 

Setelah serangan tersebut, muncul ketakutan dan kepanikan mengenai konsekuensi serangan ini di berbagai wilayah pendudukan. Wartawan Israel, Alon David menulis di media sosial bahwa jawatan keamanan dan militer Israel siaga menunggu Iran menyerang Israel.

Menanggapi tindakan ilegal Israel yang menyerang bagian konsuler kedutaan Iran di Suriah, Sima Shine, salah satu mantan pejabat agen mata-mata Israel, Mossad mengatakan bahwa Iran memiliki kemampuan yang diperlukan untuk merespons dan memberikan pukulan yang menyakitkan terhadap Israel dengan merancang operasi skala besar, dan para pejabat Israel tidak boleh meremehkan kekuatan Iran.

Meskipun rezim Zionis telah menargetkan wilayah di Suriah dan Lebanon sejak Oktober 2023 untuk menyerang front perlawanan, namun serangan terbaru rezim Zionis terhadap pusat diplomatik Iran di Suriah merupakan titik balik dalam kejahatan Israel yang menunjukkan penghinaan yang jelas terhadap prinsip yang diterima masyarakat internasional, yaitu kekebalan tempat-tempat diplomatik dan konsuler.

Kejahatan ini, dalam situasi di mana Israel menghadapi tekanan internasional untuk melakukan gencatan senjata di Gaza, menunjukkan pengabaian terhadap seruan internasional untuk mengakhiri permusuhan. Meskipun beberapa ahli menganggap tujuan kejahatan tersebut sebagai upaya untuk membawa seluruh kawasan ke dalam konflik, tapi para pelaku dan pendukung kejahatan ini harus tahu bahwa pada akhirnya mereka akan membayar harga yang mahal atas tindakan kriminalnya dari Republik Islam. Sebab, Iran, sebagaimana yang telah diumumkan, mempunyai hak untuk merespons pada waktu dan tempat yang tepat untuk membalas kejahatan baru Zionis.(PH)

Tags