Apr 15, 2024 11:15 Asia/Jakarta
  • Drone Iran
    Drone Iran

Menanggapi serangan bersenjata rezim Zionis terhadap fasilitas diplomatik Iran di Damaskus, ibu kota Suriah, Republik Islam Iran melancarkan serangan drone dan rudal langsung terhadap sasaran militer di Wilayah Pendudukan pada Minggu dini hari (14/4/2024).

Pada malam tanggal 1 April 2024, rezim Zionis menyerang bagian konsuler kedutaan Iran di Damaskus, ibu kota Suriah, dalam tindakan kriminal yang menyebabkan tewasnya tujuh penasihat militer senior Iran.

Pemimpin Besar Revolusi Islam dan Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Iran menyebut tindakan Tel Aviv ini sebagai serangan terhadap wilayah Republik Islam Iran dan menegaskan bahwa rezim Zionis akan “dihukum”.

Dalam 45 tahun terakhir, Republik Islam Iran berulang kali diserang secara langsung dan tidak langsung,tapi dalam menghadapi serangan-serangan ini, Iran menerapkan “kesabaran strategis” dan menolak untuk terlibat dalam perang apa pun karena komitmennya terhadap keamanan kawasan.

Apa yang dilakukan Republik Islam Iran Minggu dini hari adalah tindakan “hukuman” terhadap Israel dan contoh nyata dari “pertahanan yang sah” yang tertuang dalam Pasal 51 Piagam PBB.

Amir Saeed Iravani, Duta Besar dan Wakil Tetap Iran untuk PBB, Sabtu malam waktu setempat, dalam suratnya kepada Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, serta Vanessa Frazier , Duta Besar dan Wakil Tetap Malta, yang negaranya memegang jabatan presiden bergilir Dewan Keamanan pada bulan April, menekankan, Aksi militer dalam pelaksanaan hak yang melekat pada Republik Islam Iran untuk mempertahankan diri, yang secara jelas dinyatakan dalam Pasal 51 dari Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan sebagai tanggapan atas agresi militer berulang-ulang rezim Israel, khususnya serangan militer rezim ini pada tanggal 1 April 2024, yang sepenuhnya bertentangan dengan Pasal 2, Ayat 4 piagam tersebut.

Rezim Zionis dengan dukungan dan pendampingan Amerika menyebut genosida di Gaza sebagai pertahanan yang sah karena dihadapkan pada operasi Badai Al-Aqsa pada 7 Oktober.

Klaim pembelaan yang sah terhadap genosida di Gaza adalah klaim yang salah dan pembenaran atas kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap rakyat Gaza. Karena rakyat Palestina, khususnya di Jalur Gaza, telah menghadapi kekerasan sistematis yang dilakukan rezim Zionis selama lebih dari 7 dekade, dan operasi Badai Al-Aqsa adalah contoh pertahanan yang sah di Gaza terhadap kekerasan yang terorganisir.

Aksi militer Republik Islam Iran minggu dini hari juga merupakan pertahanan sah terhadap serangan rezim Zionis terhadap Kedutaan Besar Iran di Damaskus.

Tindakan tegas Republik Islam Iran terhadap rezim Zionis dilakukan karena kurangnya kemauan Dewan Keamanan PBB atau ketidakmampuan dewan ini mengutuk aksi bersenjata rezim Zionis terhadap fasilitas diplomatik Iran di Suriah.

Kelambanan Dewan Keamanan dan bahkan dukungan beberapa anggota dewan ini, khususnya Amerika Serikat, menyebabkan Republik Islam Iran mengambil tindakan militer terhadap penjajah Palestina untuk membela diri.

Amir Saeed Iravani menyatakan dalam konteks ini, Sayangnya, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa gagal memenuhi tugasnya dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional dan membiarkan rezim Israel melanggar garis merah dan prinsip-prinsip dasar hukum internasional. Pelanggaran tersebut telah memperburuk ketegangan. di kawasan dan membahayakan perdamaian dan keamanan regional dan internasional.

Dalam aksi militer terhadap rezim Zionis, Republik Islam Iran tidak menyasar tempat atau orang sipil mana pun.

Sementara itu, rezim Zionis mengincar kedutaan Iran dari satu sisi, yang merupakan tempat diplomasi yang memiliki kekebalan, dan di sisi lain, telah melakukan kejahatan paling serius terhadap warga sipil di Gaza selama kurang lebih 7 bulan.

Terakhir, aksi militer Republik Islam Iran terhadap rezim Zionis hanyalah langkah awal dalam mendukung keutuhan wilayah Iran, dan jika rezim ini bereaksi terhadap aksi militer Iran, maka tindakan yang lebih luas dan keras akan diambil terhadap Palestina Pendudukan.(sl)

Tags