Jun 17, 2024 16:41 Asia/Jakarta
  • Ilustrasi Bilah turbin mesin jet.
    Ilustrasi Bilah turbin mesin jet.

Ilmuwan Republik Islam Iran telah menghidupkan kembali lebih dari 28 jenis pesawat yang sebelumnya tidak bisa terbang karena embargo dengan membuat dan memproduksi bilah turbin mesin jet Boeing MD (McDonnell Douglas).

Pemberlakuan sanksi kejam Barat terhadap Iran dalam beberapa tahun terakhir telah menyebabkan banyak bagian teknis yang sangat kompleks harus dibuat oleh para ahli Iran karena negara ini tidak diizinkan untuk membelinya. 

Menurut Parstoday, Mani Rezvani, salah satu manajer perusahaan manufaktur mesin dan peralatan pesawat berbasis pengetahuan Iran menjelaskan pencapaian tersebut dalam wawancara dengan Tasnimnews.

Dia mengatakan, sebelumnya, 40 pesawat Boeing MD aktif di Iran, tetapi setelah melalui perbaikan, hanya 12 di antaranya yang diperbolehkan terbang, dan sisanya tidak diizinkan terbang. 

Menyusul kejadian ini, kata Rezvani, Pusat Penerbangan MAPNA Iran, dengan mengandalkan sejarah panjangnya di bidang pembuatan komponen (suku cadang) panas di bidang turbin pembangkit listrik dan industri minyak dan gas, mulai memproduksi bilah (blade) mesin JT8D Boeing MD.

Bilah turbin mesin jet Boeing.

"Tahap terakhir untuk mendapatkan sertifikat untuk mesin ini telah selesai dan setelah lisensi akhir dikeluarkan oleh otoritas Organisasi Penerbangan Sipil Iran untuk memasang bilah ini pada pesawat MD, maka produksi massalnya akan dimulai," ujarnya.

Rezvani menuturkan, sebagai contoh, harga sampel dalam negeri antara 7000-8000 dolar Amerika, sedangkan harga sampel luar negeri 22.000 dolar. 

Menurutnya, dalam jangka panjang, ekspor bilah turbin mesin jet Boeing ke pasar luar negeri, khususnya Rusia dan wilayah Kaukasus, juga dipertimbangkan setelah memperoleh sertifikat dalam negeri. 

Selain itu, negosiasi dengan perusahan-perusahaan asing akan dimulai untuk ekspor berbagai macam peralatan. (RA)

Tags