Pemikiran Imam Khamenei | Iran Harus Kuat agar Musuh Kecewa, Konspirasinya Gagal
https://parstoday.ir/id/news/iran-i177430-pemikiran_imam_khamenei_iran_harus_kuat_agar_musuh_kecewa_konspirasinya_gagal
Pars Today - Ayatullah Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam menekankan, "Iran harus menjadi kuat. Jika kuat, musuh akan kecewa dan konspirasinya akan gagal sejak awal."
(last modified 2025-09-27T10:00:41+00:00 )
Sep 27, 2025 14:00 Asia/Jakarta
  • Imam Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran
    Imam Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran

Pars Today - Ayatullah Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam menekankan, "Iran harus menjadi kuat. Jika kuat, musuh akan kecewa dan konspirasinya akan gagal sejak awal."

Menurut laporan Pars Today mengutip Khamenei.ir, Ayatullah Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam mengatakan dalam pidatonya saat bertemu dengan rakyat Provinsi Azerbaijan Timur, di barat laut Iran, "Kami telah berulang kali mengatakan bahwa Iran harus menjadi kuat. Jika menjadi kuat, musuh akan kecewa, rencana musuh akan digagalkan sejak awal dan tidak akan membuahkan hasil. Ini hasil dari menjadi kuat."

Mengokohkan kekuatan sejati, bukan palsu dalam diri kita sendiri

Pemimpin Besar Revolusi Islam juga mencatat dalam pidato yang disiarkan televisi pada peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad Saw dan Imam Shadiq as, "Permusuhan mereka dengan kita juga karena kita belum mengakui dominasi mereka yang menindas. Artinya, karena kita tidak tunduk kepada mereka, karena kita tidak menerima kebijakan mereka di kawasan, karena kita menolak kebijakan mereka terhadap Palestina, karena kita tidak menerima kebijakan mereka yang represif, mereka memusuhi kita dan permusuhan ini terus berlanjut. Satu-satunya cara untuk menghilangkan permusuhan ini adalah dengan membuat mereka kecewa. Artinya, bangsa Iran, pemerintah Iran, dan sistem Republik Islam harus membawa keadaan ke titik di mana pihak lain putus asa untuk dapat memberikan pukulan telak. Kita harus menjadi kuat. Kita harus memperkuat berbagai instrumen kekuatan kekuasaan ini menjadi kekuatan nyata, bukan kekuatan palsu di dalam diri kita sendiri. Jika bangsa menjadi kuat, negara menjadi kuat, maka musuh akan kecewa."

Melawan kekuatan hegemoni dengan tegas dan kuat

Sementara itu, Imam Khamenei menekankan pada acara pelantikan presiden ke-12, Harus bersikap tegas dan kuat melawan kekuatan hegemoni, siapa pun hegemoni itu. Saat ini, rezim yang paling agresor dan paling tak tahu malu adalah Amerika Serikat. Hadapi mereka dengan tegas, dan tampil dengan kuat. Dengan dukungan kekuatan nasional dan bantuan rakyat ini, kalian dapat mencegah dan menangkal tipu muslihat mereka.

Pemimpin Besar Revolusi Islam mengatakan, Pengalaman aktivitas internasional menunjukkan kepada kita bahwa biaya menyerah kepada kekuatan penindas jauh lebih besar daripada biaya melawan mereka. Menyerah kepada intimidasi kekuatan penindas menyulitkan memiskinkan bangsa dan negara. Jalan kemajuan mereka benar-benar akan dihalangi, menjauhkan mereka dari nilai-nilai kemanusiaan, dan biayanya sangat mahal.

Imam Khamenei menambahkan, Berkat karunia dan kekuatan ilahi, kami tidak menyerah kepada arogansi dan sistem dominasi, kami tidak menyerah, kami tidak berkompromi dengan mereka dalam tuntutan mereka, dan hari ini kami lebih mampu dan kuat dibanding kemarin. Kemampuan kami jauh lebih besar hari ini dibanding kemarin.(sl)