Kelahiran Sayidah Fatimah, Hari Penghargaan untuk Perempuan dan Ibu
Dalam rangka memperingati hari kelahiran Sayidah Fatimah Zahra, masyarakat Iran menghormati kedudukan tinggi perempuan dan para ibu dengan berbagai program budaya, keagamaan, dan sosial yang sangat beragam.
Tehran, Parstoday- Di Iran, “Hari Perempuan” dan “Hari Ibu” dirayakan pada peringatan kelahiran Sayidah Fatima Zahra;
Perayaan ini merupakan simbol martabat perempuan, kedudukan tinggi ibu, dan ikatan emosional serta spiritual keluarga bagi masyarakat Iran.
Dalam budaya Iran, hari ini bukan hanya perayaan keagamaan, tetapi telah menjadi ritual nasional dan sosial yang meluas, mencakup segala hal mulai dari rumah hingga kota dan dari masjid hingga pusat budaya dan olahraga, serta menampilkan manifestasi indah tentang pentingnya perempuan dalam masyarakat Iran.
Dalam lingkungan keluarga, orang-orang menghormati peran ibu lebih dari sebelumnya dengan mengunjungi ibu, memberi hadiah, menghargai perempuan lanjut usia, dan mengadakan pertemuan yang tulus.
Sekolah dan universitas juga memperkuat perayaan ini di kalangan generasi muda dengan mengadakan pertemuan, kompetisi, menghormati perempuan aktif, dan lokakarya pendidikan; sedemikian rupa sehingga selama hari-hari ini dalam sepekan, suasana kota dipenuhi dengan "cinta, rasa hormat, dan penghargaan kepada perempuan dan ibu."
Selain keluarga, "masjid dan tempat ibadah" juga berperan penting dalam perayaan ini. Sejak beberapa hari sebelumnya, kaum muda di berbagai lingkungan telah berpartisipasi dalam mendekorasi, menerangi, menyiapkan ruangan, dan mempersiapkan program budaya dan keagamaan di masjid, menciptakan suasana yang meriah dan spiritual. Antusiasme ini tidak hanya di Iran tahun ini, tetapi juga menyebar ke Irak.
Di kota Najaf, halaman megah Sayidah Fatimah yang berada di kompleks makam suci Imam Ali telah didekorasi dengan kehadiran para pelayan dan kelompok-kelompok masyarakat, dan sebuah perayaan besar dijadwalkan akan diadakan bersamaan dengan Hari Ibu. Partisipasi ini menunjukkan "ikatan budaya dan agama antara bangsa Iran dan Irak" dalam menghormati status ibu dan perempuan.(PH)