Boroujerdi: Quds, Jantung Palestina
(last modified Sun, 10 Dec 2017 22:02:48 GMT )
Des 11, 2017 05:02 Asia/Jakarta
  • Boroujerdi
    Boroujerdi

Ketua Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran, Alaeddin Boroujerdi menyebut al-Quds jantung Palestina dan mengatakan, langkah presiden Amerika mengakui Baitul Maqdis sebagai ibukota Israel bertentangan dengan resolusi PBB.

Trump Rabu (6/12) mengumumkan bahwa AS secara resmi mengakui Baitul Maqdis sebagai ibukota rezim ilegal Israel dan juga menginstruksikan persiapan relokasi kedubes negara ini dari Tel Aviv ke al-Quds.

Alaeddin Boroujerdi

Boroujerdi Ahad (10/12) saat bertemu dengan Khaled Qaddoumi, wakil Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) di Tehran seraya menekankan pentingnya Palestina sebagai isu utama dunia Islam menambahkan, kebijakan Republik Islam Iran senantiasa mendukung rakyat Palestina pembebasan seluruh wilayah pendudukan.

Boroujerdi seraya mengkritik kebijakan normalisasi hubungan Arab Saudi dan Israel mengingatkan, pendekatan gagal normalisai hubungan dengan Israel akan menjadi bumerang bagi Riyadh.

“Iran mendukung poros muqawama, kelompok Palestina dan pergerakan diplomasi parlemen negara-negara Islam untuk menegakkan hak-hak warga tertindas Palestina,” tegas Boroujerdi.

Sementara itu, Khaled Qaddoumi di pertemuan ini menilai pendekatan Amerika demi melawan rakyat Palestina. “Langkah Presiden AS Donald Trump memicu kondisi berbahaya bagi rakyat Palestina dan keamanan internasional,” tegas Qaddoumi.

Donald Trump

Seraya mengkritik sejumlah negara Arab yang memperluas hubungannya dengan rezim penjajah al-Quds, Qaddoumi mengatakan, kelemahan negara-negara Arab mendorong Israel semakin tamak dan arogan.

Wakil Hamas di Tehran menyebut perdamaian dan perundingan dengan Israel sebagai kebijakan usang dan menekankan pentingnya persatuan dan muqawama bangsa Palestina untuk membebaskan al-Quds. (MF)

Tags