Amir Abdollahian: Krisis Yaman tidak Memiliki Opsi Militer
Asisten khusus ketua parlemen Iran bidang internasional, Hossein Amir Abdollahian mengatakan, pemerintah dan parlemen Iran dengan transparan mengutuk agresi Arab Saudi ke Yaman dan yakin bahwa krisis di negara Arab ini tidak memiliki opsi militer.
Hossein Amir Abdollahian Senin (23/4) saat bertemu dengan Alexandre Faite, wakil Komite Palang Merah Internasional (ICRC) untuk Yaman menyebut kondisi Yaman saat ini sebagai tragedi terbesar di sejarah umat manusia dan menambahkan, sangat disayangkan keinginan kekuatan politik telah mencegah dihetikannya perang, pengiriman bantuan serius kepada rakyat tertindas Yaman serta keberhasilan ICRC di negara ini.
Abdollahian seraya menekankan pentingnya dukungan internasional untuk menyelesaikan krisis Yaman secara damai dan pengiriman bantuan kemanusiaan ke negara ini menjelaskan, meski ada pengobaran tensi dari Riyadh terhadap Republik Islam Iran, Tehran menilai keamanan regional saling terkait dan perilaku kontraproduktif Arab Saudi merugikan kawasan dan Riyadh.
Ia kembali memprotes blokade terhadap Yaman dan sikap Arab Saudi menghalangi pengiriman bantuan kemanusiaan ke negara Arab miskin ini serta menegaskan kesiapan Tehran untuk segera mengirim bantuan obat-obatan dan kemanusiaan ke Yaman.
Alexandre Faite di pertemuan yang digelar di Tehran ini seraya mengisyaratkan kondisi tragis rakyat Yaman dan penyebaran wabah kolera serta minimnya fasilitas medis di negara ini menyebut tujuan kunjungannya ke Iran dan sejumlah negara lain adalah mempermudah bantuan kemanusiaan dan mendorong pihak yang bertikai untuk melakuka koordinasi lebih besar dengan staf ICRC. (MF)