Pars Today

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran Bahram Ghasemi mengatakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara sendirian tidak akan bisa melakukan apapun sesuai dengan seleranya, sebab, dia menghadapi serangkaian negara dunia dengan perspektif yang beragam.

Hal itu disampaikan Ghasemi dalam wawancara dengan IRIB pada hari Kamis (23/8/2018) ketika menyinggung kebijakan Trump dalam setahun terakhir ini.

"Pasca keluarnya AS dari JCPOA, kebijakan-kebijakan Trump semakin terisolasi , sebab, dia melanggar sebuah perjanjian internasional tanpa musyawarah dan bahkan mengabaikan resolusi PBB dan pandangan sekutu-sekutunya," imbuhnya.

Jubir Kemlu Iran menegaskan, tentunya kebijakan negara-negara lain terutama negara-negara anggota Uni Eropa –mengingat tingkat hubungan yang ada antara mereka dan AS– akan berpengaruh dalam hubungan internasional, bahkan paling tidak bisa menyeimbangkan kebijakan-kebijakan Trump dan memperkenalkannya dengan fakta dunia saat ini, Timur Tengah, Asia Barat dan Iran.

Menurutnya, harus ada perombakan serius di antara elit AS dan pemerintah negara ini. Ghasemi menuturkan, negara-negara lain terutama anggota Uni Eropa dan negara-negara seperti Rusia, Cina dan yang lainnya bisa berpengaruh terhadap perilaku AS atas Iran dan juga di arena internasional.

"Yang penting adalah para negarawan AS harus mengerti bahwa kondisi terbaik untuk AS adalah kembali kepada JCPOA dan komitmen-komitmen negara itu, serta berhenti dari kebiasannya untuk menerapkan sanksi dan kebijakan sanksi yang biasanya gagal," pungkasnya. (RA)