Zarif: Iran Inginkan Kawasan yang Kuat dan Kerja Sama Kolektif
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, Mohammad Javad Zarif seraya menjelaskan bahwa kebijakan Tehran bertumpu pada kerja sama dengan tetangga mengatakan, Iran menginginkan kawasan yang kuat dan kerja sama kolektif.
Zarif saat diwawancarai Koran al-Wefaq yang dirilis Senin (14/1) seraya menekankan bahwa sejumlah negara transregional berusaha menentukan kebijakan Asia Barat menambahkan, sangat disayangkan sejumlah negara kawasan cenderung memilih bekerja sama dengan asing ketimbang bekerja sama dengan negara kawasan utnuk menjamin keamanan Asia Barat.
"Kerja sama keamanan negara-negara kawasan dengan pihak asing sebuah kebijakan gagal yang hanya berujung pada instabilitas di kawasan," tegas Zarif.
Menlu Iran juga mengisyaratkan krisis Yaman dan mengungkapkan, Iran di awak agresi koalisi Arab ke Yaman telah mengusulkan empat butir yang mencakup gencatan senjata, pengiriman bantuan kemanusiaan, dialog Yaman-yaman dan pembentukan pemerintahan menyeluruh di negara tersebut, namun sejumlah negara dengan menebar agitasi anti Iran berpikir mampu mengubah realitas kawasan Asia Barat.
Zarif mengingatkan, Iran masih meyakini bahwa krisis Yaman dan Suriah tidak memiliki opsi militer dan harus diselesaikan melalui perundingan.
Menlu Iran terkait mekanisme finansial antara Iran dan Eropa (SPV) mengatakan, Eropa harus berani berkorban untuk masa depan dan independensinya dan mereka tidak seharusnya berpikir Iran yang harus membayar semuanya. (MF)