Komang Mahawira: Indonesia Siap Menerima Wisatawan Iran
(last modified Wed, 13 Feb 2019 11:34:22 GMT )
Feb 13, 2019 18:34 Asia/Jakarta
  • Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran II, Regional III, Kementerian Pariwisata RI Komang Mahawira.
    Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran II, Regional III, Kementerian Pariwisata RI Komang Mahawira.

Deputi Direktur untuk Pasar Asia Selatan dan Asia Tengah Kementerian Pariwisata Republik Indonesia Komang Mahawira mengatakan, pariwisata telah ditetapkan menjadi salah satu sektor unggulan dan bahkan berpeluang untuk menjadi penyumbang devisa terbesar.

Hal itu disampaikan Komang mengutip pernyataan terbaru Presiden RI Joko Widodo yang berpidato di acara Gala Dinner Peringatan HUT ke-50 Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Senin malam, 11 Februari 2019.

"Tahun 2018, jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia sudah mencapai 17 juta dan target tahun 2019 ini menjadi.. akan ditargetkan menjadi 20 juta wisman (wisatawan mancanegara), yang datang ke Indonesia," kata Komang di acara promosi pariwisata Indonesia di  Parsian Evin Hotel, Tehran, ibu kota Republik Islam Iran, Selasa (12/2/2019) malam.

Dia menambahkan, Indonesia mempunyai potensi pariwisata yang sangat lengkap dari sisi daya tarik, keindahan alam, budaya dan juga wisata buatan yang banyak jenisnya dan mempunyai aksesibilitas yang memadai serta fasilitas pendukung seperti hotel dan restoran yang juga sangat memadai.

"Indonesia sudah siap untuk menjadi destinasi tujuan wisata bagi wisatawan mancanegara, khususnya wisatawan dari Iran," ujar Komang dalam penjelasan di acara "Wonderful Indonesia Tourism Promotion in Iran" itu.

Untuk Asia Selatan dan Tengah, lanjutnya, kementerian pariwisata telah menargetkan jumlah kunjungan wisatawan 200.000 untuk tahun 2019.

"Dan khusus untuk Iran, jumlah kunjungan sudah ditargetkan menjadi 15.000 dari tahun ini sekitar 11.500 wisatawan Iran yang datang ke Indonesia," tuturnya di hadapan para tamu undangan, agen-agen travel, awak media dan masyarakat Iran itu.

Menurutnya, sampai saat ini, destinasi unggulan yang dikunjungi oleh wisawatan Iran khususnya, dan Asia Selatan secara umumnya, adalah Bali dan Jakarta.

"Indonesia bukan hanya memiliki Bali, tetapi memiliki daya tarik wisata yang sangat banyak," tandasnya.

Pejabat dari Kemenpar RI itu menegaskan kembali bahwa Indonesia telah siap untuk menerima kunjungan wisawatan Iran.

"Dan secara tegas saya menyampaikan bahwa Indonesia aman untuk dikunjungi. Silahkan datang ke Indonesia. Indonesia aman dan siap untuk Bapak Ibu sekalian kunjungi. Dan kami juga siap menjadi tuan rumah untuk melayani Bapak Ibu sekalian," tegasnya.

Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran II, Regional III, Kemenpar RI lebih lanjut memaparkan potensi wisata Indonesia dari pulau-pulaunya, suku, bahasa daerah dan jumlah penduduknya serta potensi keindahan alamnya.

Disebutkan bahwa melalui branding Wonderful Indonesia, peringkat pariwisata Indonesia di dunia berada di posisi ke-50 pada 2015, bahkan, berdasarkan laporan resmi World Economic Forum, Indonesia berhasil melejit delapan peringkat hingga ke peringkat 42 pada 6 April 2017. Sebelumnya, di peringkat ke-70 dari 141 negara pada 2013.

Sektor pariwisata diproyeksikan mampu menyumbang produk domestik bruto sebesar 15%, Rp 280 triliun untuk devisa negara, 20 juta kunjungan wisatwan mancanegara, 275 juta perjalanan wisatawan nusantara dan menyerap 13 juta tenaga kerja pada 2019. Lebih jauh, sektor pariwisata diyakini mampu menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang lebih tersebar di seluruh negeri ini. (RA)