Salehi: Iran dan Perancis Tengah Menyusun Kerja Sama Sains
(last modified Wed, 18 Sep 2019 04:00:51 GMT )
Sep 18, 2019 11:00 Asia/Jakarta
  • Ali Akbar Salehi
    Ali Akbar Salehi

Ketua Organisasi Energi Atom Republik Islam Iran (AEOI), Ali Akbar Salehi Selasa (17/09) malam usai bertemu dengan Ketua Komisi Energi Atom Perancis (CEA), Francois Jacq di Wina mengatakan, Iran dan Perancis berencana menyusun kerja sama sains di berbagai bidang termasuk "fusion" dan isu sains lainnya di sistem keamanan nuklir.

IRIB melaporkan, Ali Akbar Salehi seraya menjelaskan bahwa nota kesepahaman (MoU) kerja sama ini telah disusun dan Iran baru saja merefleksikan pandangannya kepada Perancis mengatakan, Paris tengah mengkaji MoU dan jika nota kesepahaman ini final, maka akan ditandatangani dan ini membuka peluang baik di bidang kerja sama.

Lebih lanjut Salehi mengisyaratkan langkah JCPOA Iran menyusul keluarnya AS dari kesepakatan nuklir secara ilegal dan sikap Eropa yang tidak memenuhi janjinya serta mengungkapkan, penurunan kepatuhan JCPOA Iran sebuah langkah untuk mempertahankan kesepakatan internasional ini.

Jerman, Inggris dan Perancis pasca keluarnya AS secara ilegal dari JCPOA pada 8 Mei 2018 berjanji menjamin kepentingan ekonomi Iran dan mempertahankan kesepakatan ini. Ketiga negara Eropa ini meski menunjukkan penentangan verbal dan politik atas langkah Amerika, namun sampai saat ini mereka belum berhasil menunjukkan langkah praktis atas janji mereka untuk mempertahankan JCPOA.

Sementara itu, Republik Islam Iran 8 Mei 2019, setelah satu tahun dari keluarnya AS dari JCPOA dan setelah mekanisme usulan Eropa untuk mengkompensasi dampak ekonomi keluarnya Washington dari kesepakatan nuklir terbukti tidak efektif, mengumumkan untuk mengurangi sejumlah komitmen JCPOAnya berdasarkan butir 26 dan 36 kesepakatan ini.

Iran sampai saat ini telah mengambil tiga langkah menurunkan komitmen JCPOAnya.

Seraya menekankan sikapnya untuk melanjutkan penurunan komitmen JCPOAnya, Iran menjelaskan, langkah ini akan dihentikan ketika mitra lain di JCPOA mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjalankan komitmen mereka.

Berdasarkan butir 26 dan 36 JCPOA, jika pihak seberang tidak komitmen, maka Iran berhak untuk menghentikan implementasi komitmennya baik sebagian atau seluruhnya. (MF)

 

Tags