Mousavi: Tewasnya al-Baghdadi Tak Menghapus Pemikiran Daesh
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran Sayid Abbas Mousavi mereaksi berita tewasnya pemimpin kelompok teroris takfiri Daesh (ISIS) Abu Bakar al-Baghdadi dalam operasi militer Amerika Serikat.
"Dengan terbunuhnya Abu Bakar al-Baghdadi, pemikiran Daesh tidak hilang, dan pemikiran ini sekarang masih hidup," kata Mousavi dalam wawancara dengan IRIB, Senin (28/10/2019).
Hal itu disampaikan jubir Kemlu Iran setelah Presiden AS Donald Trump pada hari Minggu pagi mengumumkan tewasnya al-Baghdadi di barat laut Suriah.
Mousavi menuturkan, Daesh dan al-Baghdadi dan mereka yang berada di puncak kelompok-kelompok teroris di kawasan –di mana berdasarkan pengakuan mereka sendiri, Amerika adalah pembentuk kelompok-kelompok teroris ini– memiliki tanggal kedaluwarsa.
Dia menjelaskan, kapanpun tanggal kadaluwarsa kelompok-kelompok teroris ini berakhir, maka mereka akan dilenyapkan.
"Daesh, terorisme, sektarianisme dan ekstremisme selalu menjadi alat bagi negara-negara seperti Amerika Serikat," ujarnya.
Mousavi menegaskan, yang memberantas Daesh adalah para pemuda Muqawama, rakyat dan pemerintah Suriah dan Irak serta masyarakat religius di kawasan dengan bantuan logistik dari Republik Islam Iran.
"Meskipun Daesh telah dikalahkan oleh pasukan di kawasan, namun sisa-sisanya di organisir oleh AS untuk melakukan kejahatan di kawasan," tuturnya.
Jubir Kemlu Iran menerangkan, AS di ambang segala peristiwa seperti pemilu dan konflik internal mereka, sehingga meluncurkan berita seperti tewasnya al-Baghdadi.
Mousavi lebih lanjut menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat di kawasan dalam menghadapi konspirasi baru musuh. (RA)