10.000 Anggota Basij Qazvin Peringati Pekan Basij (1)
(last modified Tue, 26 Nov 2019 10:39:56 GMT )
Nov 26, 2019 17:39 Asia/Jakarta
  • Anggota Basij Qazvin memperingati Pekan Basij.
    Anggota Basij Qazvin memperingati Pekan Basij.

10.000 anggota Organisasi Basij Mustadha'afin di kota Qazvin berkumpul di Aula Shahid Babaei Qazvin, Republik Islam Iran pada Selasa, 26 November 2019.

Acara yang digelar untuk memperingati Pekan Basij dan Hari Ulang Tahun Organisasi Basij Mustadha'afin ini dihadiri oleh Wakil Wali Faqih di Provinsi Qazvin Ayatullah Abdul Karim Abedini.

Hari ini, Selasa, 26 November 2019 yang bertepatan dengan tanggal 5 Azar 1398 HS adalah hari ulang tahun pembentukan Organisasi Basij Mustadha'afin.

Pasca kemenangan Revolusi Islam dan terputusnya tangan-tangan kubu arogansi dunia di Iran, konspirasi dan fitnah musuh terhadap Republik Islam kian hari meningkat.

Dalam kondisi tersebut, Pendiri Republik Islam Iran Imam Khomeini ra menginstruksikan pembentukan Organisasi Basij Mustadh'afin pada tanggal 26 November 1979 atau 5 Azar 1358 HS.

Mendengar perintah tersebut, para pemuda Iran berbondong-bondong masuk ke dalam organisasi tersebut, bahkan mereka mendaftarkan diri untuk turut serta dalam Perang Pertahanan Suci (perang yang dipaksakan rezim Baath Irak terhadap Iran selama delapan tahun) guna membela negara dari agresi militer asing.

Basij atau pasukan (tentara) rakyat dengan berbekal keimanan yang kuat, semangat pengorbanan, dan semangat juang yang tinggi, memainkan peran besar dalam perjuangan rakyat Iran melawan invasi rezim Saddam Irak. Hingga hari itu, Basij tetap berperan aktif dalam bidang sosial, budaya, dan militer.

Imam Khomeini ra dalam pernyataannya mengenai Basij mengatakan, "Basij merupakan manifestasi dari etika tinggi Islam dan tempat untuk mengabdi kepada Tuhan."

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei menyebut Basij sebagai manifestasi dari kebesaran rakyat Iran dan kekuatan  internal yang efisien.

"Basij merupakan sumber harapan dan kepercayaan bagi para sahabat revolusi dan Republik Islam, dan menjadi sumber ketakutan bagi penjahat dan musuh serta pembenci Republik Islam," kata Rahbar.

Selama empat dekade terakhir, Basij tidak hanya memberikan dukungan kepada negara di bidang pertahanan dan militer, tetapi juga selalu membuat kemajuan yang signifikan di bidang sains dan teknologi.

Keberhasilan pemikiran Basij di Iran sebagai pusat gerakan revolusi dan sistem Republik Islam juga telah menjadi model bagi negara-negara lain di kawasan.

Pembentukan pasukan rakyat di Suriah dan Irak serta kontribusi pada keberhasilan yang menentukan bagi militer di kedua negara ini dalam memerangi terorisme diambil dari pemikiran Basij.

Pada hari ini, berbagai unit basij di seluruh Iran yang meliputi semua lapisan masyarakat menggelar acara peringaan pembentukan tentara rakyat ini.

Mereka mengumumkan kesiapannya untuk membela Republik Islam Iran dan melanjutkan jalur kemajuan negara ini. Mereka juga memperbarui janji setia kepada cita-cita Revolusi Islam. (RA)