Mar 05, 2020 14:53 Asia/Jakarta
  • Ketua Parlemen Iran, Ali Larijani
    Ketua Parlemen Iran, Ali Larijani

Ketua Parlemen Iran, Ali Larijani menyampaikan keprihatinan atas pembunuhan Muslim di India, dan menyerukan supaya New Delhi menyelesaikan masalahnya secara damai.

Ali Larijani hari ini (Kamis, 5/3/2020) mengungkapkan bahwa umat Islam sebagai bagian dari budaya dan masyarakat India yang memiliki peran penting bagi kemajuan negara ini.

Ketua Majelis Syura Islami Iran menilai undang-undang kewarganegaraan baru di India sebagai pembatasan terhadap Muslim yang menimbulkan keprihatinan.

"Masalah seperti itu tidak sesuai dengan semangat budaya dan peradaban India," ujar Larijani

"India adalah rumah bersama bagi berbagai ras, bahasa, agama, dan budaya yang bereneka ragam di negara ini," tegasnya.

Di bagian lain statemennya, ketua parlemen Iran Islam juga mengingatkan pentingnya hubungan Teheran-New Delhi, dan menyerukan penguatan dialog semua agama di India.

 

Masjid dibakar di India

 

Kekerasan ekstremis Hindu terhadap Muslim telah meningkat tajam sejak India mengesahkan RUU Amendemen Kewarganegaraan yang mulai berlaku pada 10 Januari 2020.

Media India mengungkapkan pembakaran sembilan masjid dan ratusan jilid al-Quran dalam serangan Hindu ekstrem terhadap Muslim.

Surat kabar Hindustan Times hari Rabu (04/03/2020) melaporkan, dari sejumlah masjid yang dibakar oleh ekstremis Hindu di antaranya masjid New Delhi, yang terbesar dan paling penting di ibu kota negara Asia selatan ini.

Menurut sumber-sumber lokal, setidaknya 50 Muslim terbunuh dan lebih dari 400 lainnya terluka dalam serangan kekerasan Hindu terhadap Muslim selama beberapa hari ini.

Sebelumnya, Forum Ahlul Bait Sedunia  dan Forum Dosen Muslim Internasional mengeluarkan pernyataan yang mengutuk pembunuhan Muslim di India, dan menyerukan supaya pemerintah India memperhatikan hukum internasional dan hak asasi manusia serta mencabut pembatasan terhadap minoritas Muslim di negara Asia selatan ini.(PH)

Tags