Tehran Tegas Mendukung Proses Perdamaian dan Stabilitas di Afghanistan
-
Abdullah Abdullah dan Hassan Rouhani (Arsip)
Republik Islam Iran selalu menunjukkan dalam kebijakan luar negerinya bahwa ia berkomitmen untuk membangun stabilitas politik. Dalam hal ini, Iran mendukung perdamaian di Afghanistan. Pendekatan ini tetap menjadi prioritas dalam kebijakan luar negeri Iran. Lebih tepatnya, Afghanistan sebagai negara makmur, independen, maju dan damai merupakan keinginan Iran selamanya.
Pada hari Ahad (18/10/2020), Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menegaskan kembali dukungan dari Republik Islam Iran untuk proses perdamaian yang dipimpin dan dikelola oleh pihak-pihak Afghanistan dan kesepakatan yang dicapai antara kedua kelompok Afghanistan.
Zarif juga menghargai partisipasi Abdullah dalam proses politik dan penerimaannya atas tanggung jawab Dewan Tinggi Rekonsiliasi Nasional Afghanistan, dan mengatakan bahwa partisipasi Taliban dalam struktur politik Afghanistan didukung oleh Iran.
Abdullah Abdullah yang tiba di Tehran pada hari Ahad untuk perjalanan tiga hari dan bertemu dan berbicara dengan pejabat tinggi Republik Islam Iran tentang cara-cara untuk memperluas hubungan bilateral dan perdamaian dan stabilitas di Afghanistan, sebelum bepergian ke Iran, dia juga melakukan perjalanan ke Pakistan dan India. Menetapkan konsensus regional untuk mendukung proses perdamaian Afghanistan adalah salah satu tujuan kunjungan regional Dewan Tinggi Rekonsiliasi Nasional Afghanistan.
Peran regional Iran, terutama di bidang politik luar negeri di Afghanistan, selalu digambarkan penting dan berpengaruh oleh Presiden dan pejabat senior lainnya negara ini. Berdasarkan pandangan ini, pejabat senior Afghanistan selalu menyambut baik partisipasi Tehran dalam inisiatif perdamaian Afghanistan.
Dalam hal ini, Ketua Dewan Tinggi Rekonsiliasi Nasional Afghanistan, dalam pertemuan dengan Mohammad Bagher Ghalibaf, Ketua Parlemen Republik Islam Iran, menyampaikan terima kasih kepada Iran atas dukungannya dan mengatakan, "Tujuan Tehran adalah mendukung perdamaian dalam bayang-bayang Republik Islam Afghanistan dan UUD negara ini, dan Iran selalu bersama rakyat Afghanistan dalam empat dekade terakhir."
Mengenai hubungan Iran-Afghanistan, perlu disebutkan:
Poin pertama, pentingnya hubungan Iran-Afghanistan adalah karena negara tetangga dan perbatasan yang sama. Sebagai negara tetangga, apa yang menjadi perkembagan positif atau negatif di Afghanistan juga mempengaruhi Iran.
Poin kedua, peran positif dan konstruktif yang telah dimainkan Iran dalam memberikan dukungan yang tak tergoyahkan ke Afghanistan selama empat dekade tahun terakhir. Presiden Republik Islam Iran, Hassan Rouhani, baru-baru ini menekankan dalam pembicaraan telepon dengan Presiden Afghanistan, Mohammad Ashraf Ghani, "Kami menganggap perluasan stabilitas dan keamanan di Afghanistan sejalan dengan perkembangan stabilitas dan keamanan kami, dan meyakini bahwa perselisihan faksi-faksi dapat diselesaikan lewat perundingan dalam kerangka prinsip dan kami selalu bersama pemerintah dan rakyat Afghanistan."
Untuk berbagai alasan, Iran selalu mendukung proses perdamaian di Afghanistan dan akan terus melakukan yang terbaik untuk membantu dialog yang sejati antara Afghanistan-Afghanistan.
Nozar Shafei, analis urusan internasional percaya bahwa dasar kebijakan Iran didasarkan pada upaya-upaya yang mengarah pada perdamaian dan pembangunan ekonomi di Afghanistan. Menurutnya, "Pandangan Iran tentang Afghanistan berorientasi pada pembangunan. Pembangunan dalam beberapa dimensi, yang satu berkontribusi pada stabilitas politik dan keamanan di Afghanistan dan yang lainnya berkontribusi pada pertumbuhan dan pembangunan ekonomi Afghanistan."
Yang pasti, stabilitas, perdamaian dan pembangunan Afghanistan adalah kepentingan Iran dan semua negara di kawasan. Afghanistan yang lebih kuat dan lebih stabil, akan semakin kuat hubungannya dengan tetangganya. Dari sudut pandang ini, kunjungan Abdullah Abdullah dan delegasi tingkat tinggi ke Tehran merupakan kesempatan yang baik bagi para pejabat kedua negara untuk membahas proses perdamaian di Afghanistan, hubungan bilateral dan isu-isu lain yang menarik.