Misi Angkatan Bersenjata Iran Gelar Latihan Maritim
https://parstoday.ir/id/news/iran-i89299-misi_angkatan_bersenjata_iran_gelar_latihan_maritim
Salah satu elemen penting dari sistem pertahanan Iran adalah membangun kapasitas rudal untuk tujuan pencegahan. Untuk alasan ini, Angkatan Bersenjata Iran pada hari Selasa (12/1/2021) memulai latihan rudal di pantai Konarak dan perairan Laut Oman.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Jan 12, 2021 16:27 Asia/Jakarta

Salah satu elemen penting dari sistem pertahanan Iran adalah membangun kapasitas rudal untuk tujuan pencegahan. Untuk alasan ini, Angkatan Bersenjata Iran pada hari Selasa (12/1/2021) memulai latihan rudal di pantai Konarak dan perairan Laut Oman.

Latihan rudal ini akan diadakan selama dua hari dengan dukungan pasukan dari angkatan lain dan penggunaan semua peralatan militer. Dalam latihan ini, kapal pengangkut helikopter, Makran dan korvet peluncur rudal akan bergabung dengan Angkatan Laut Iran.

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Sayid Ali Khamenei berulang kali menekankan bahwa kebijakan “kekuatan pencegahan Republik Islam” bertujuan untuk menghapus angan-angan musuh yang memimpikan serangan militer ke Iran.

Ayatullah Khamenei dalam pidatonya pada 8 Januari 2021, menceritakan tentang pengalaman pahit ketidakberdayaan Iran dalam menghadapi serangan udara rezim Saddam. “Pada masa itu, Iran tidak mampu dan tidak berdaya melawan serangan rudal dan pemboman kota Tehran dan berbagai kota lain,” ujarnya.

Namun, lanjutnya, Iran sekarang memiliki kekuatan pertahanan seperti kemampuannya menembak jatuh drone Amerika Serikat yang melanggar wilayah udaranya atau dalam menembakkan rudal ke pangkalan Aid al-Assad.

“Dalam menghadapi realitas ini, musuh tidak punya jalan lain kecuali mempertimbangkan kekuatan dan kemampuan pertahanan Iran ketika ingin membuat keputusan,” kata Ayatullah Khamenei.

Memiliki kekuatan militer dan pertahanan yang berpijak pada prinsip-prinsip pertahanan konvensional, merupakan hak absolut dari semua negara. Saat ini, di sektor udara, kekuatan rudal, serta kekuatan angkatan laut dan darat, Republik Islam memiliki kekuatan defensif dan ofensif untuk menangkal ancaman musuh.

Sistem pertahanan rudal Sayyad.

Jelas bahwa Iran tidak berniat menyebarkan ancaman, tetapi berusaha untuk menjaga keamanan dan menangkal ancaman.Oleh sebab itu, kekuatan misil menjadi salah satu pilar strategis dalam doktrin militer Republik Islam. Iran telah membuat kemajuan yang signifikan di bidang ini, di mana banyak portal analis militer menempatkan kemampuan rudal Iran di antara 10 negara top dunia.

Situs informasi militer yang berafiliasi dengan Israel, DEBKAfile dalam sebuah laporan pada September 2020, mengakui kekuatan rudal Iran dan menulis, “Berbeda dengan kesalahan perhitungan para ahli Barat, baik Amerika Serikat maupun rezim Zionis, tidak memiliki kapasitas untuk melawan kekuatan rudal Iran.”

Kapasitas ini mencakup kepemilikan kekuatan mempertahankan diri dari serangan dan kekuatan membalas serangan musuh secara efektif. Kapasitas ini membuat musuh tidak berpikir untuk menyerang Iran.

Di tengah ketegangan dan aksi unjuk kekuatan yang dilakukan oleh AS di kawasan, maka Iran perlu mempertahankan kesiapan pertahanan angkatan bersenjatanya pada level tertinggi.

Angkatan Laut Militer Iran dan Korps Garda Revolusi Islam, memiliki kendali penuh atas wilayah perairan Selat Hormuz dan Teluk Persia, dan mereka memainkan peran penting dalam perimbangan kekuatan di kawasan.

Latihan maritim di pantai Konarak dan Laut Oman juga bertujuan untuk meningkatkan level kesiapan pertahanan dan kekuatan pencegahan Iran dalam menghadapi pihak-pihak yang ingin merusak stabilitas dan keamanan Teluk Persia. (RM)