Jan 11, 2024 00:07 Asia/Jakarta

Militer rezim Zionis Israel mengebom sebuah rumah di depan rumah sakit al-Aqsa di kota Deir al-Balah, Jalur Gaza, Rabu, 10 Januari 2024.

Jet tempur rezim Zionis juga menjatuhkan beragam jenis bom di kota al-Qarara, utara Khan Yunis, Gaza, Rabu, (10/1/2024).

Seorang warga Palestina gugur dan sejumlah lainnya terluka, termasuk anak-anak akibat serangan udara Israel di sebuah rumah di Rafah, Gaza selatan, pada hari Selasa.

Seorang anak Palestina lainnya menerima perawatan medis setelah terluka akibat serangan udara Israel di rumah tersebut.

Rezim Zionis melancarkan serangan habis-habisan ke Gaza sejak tanggal 7 Oktober 2023 untuk membalas dan mengkompensasi kekalahannya dalam operasi Badai al-Aqsa yang dilancarkan kelompok perlawanan Palestina.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, jumlah korban jiwa akibat agresi militer rezim Zionis ke Gaza telah mencapai lebih dari 22.722 orang, sementara korban terluka berjumlah lebih dari 58.166 orang.

70% korban serangan Zionis adalah perempuan dan anak-anak. 312 tenaga medis juga gugur syahid akibat serangan Israel. Selain itu, 106 jurnalis juga menjadi korban serangan brutal militer rezim Zionis.

Militer Israel dengan sengaja menyerang 142 pusat kesehatan dan menutup 23 rumah sakit dan 53 pusat kesehatan.

Kemenkes Palestina memperingatkan risiko kelaparan bagi 1,9 juta pengungsi yang membutuhkan air, makanan dan obat-obatan.

"50.000 wanita hamil yang berlindung di pusat-pusat penampungan menderita kekurangan gizi dan lebih dari 900 ribu anak-anak menderita flu yang parah, dan mereka menghadapi kelaparan," kata pernyataan Kemenkese Palestina di Gaza.

Agresi militer rezim Zionis ke Gaza menuai kecaman luas masyarakat dunia dan kawasan, namun sejauh ini organisasi-organisasi internasional, termasuk PBB, belum mampu menghentikan serangan Israel. (RA)

Tags