Apr 16, 2024 19:15 Asia/Jakarta
  • wartawan Kanal 14 TV Rezim Zionis, Tamir Morag
    wartawan Kanal 14 TV Rezim Zionis, Tamir Morag

Seperti juga serangan rudal Iran, ke pangkalan Amerika Serikat, Ain Al Assad, beberapa tahun silam, tingkat kerusakan serangan Iran, secara perlahan dan tahap demi tahap diakui oleh Israel.

Wartawan Kanal 14 stasiun televisi Israel, Tamir Morag, Senin (15/4/2024) malam mengatakan, "Saya ingin menjelaskan beberpa poin penting tentang serangan Iran, dan dampak-dampaknya."
 
Ia menambahkan, "Benar, sistem pertahanan udara Israel, meraih kesuksesan besar, tapi jika dikatakan 99 persen berhasil mencegat rudal dan drone Iran, itu tidak tepat. Prosentase yang sebenarnya lebih kecil dari itu."
 
Selanjutnya wartawan Kanal 14 TV Israel, mengungkap keterkejutan, dan kecolongan Israel, atas serangan balasan Iran, pasalnya Iran, mengumumkan akan membalas serangan Israel, sebelumnya, karena itu Israel, dan sekutu-sekutunya sudah bersiap 100 persen.
 
"Intelijen Israel, kecolongan di dua tempat. Pertama, terkait cakupan serangan terutama soal rudal balistik, kedua, kemampuan drone Iran, dalam mencapai Israel," ujarnya. 
 
Menurut Tamir Morag, Angkatan Bersenjata Israel, mengenal drone Shahed 238, tapi mereka mengira jumlahnya jauh lebih sedikit dari yang diterbangkan Iran, dan jarak tempuhnya pun lebih pendek. Setengah drone yang diterbangkan Iran, dari tipe Shahed 238, dan setengah lainnya Shahed 136.
 
Ia menegaskan, "Jika kita memang sukses menangkis sejumlah banyak drone dengan sistem pertahanan udara, itu karena kita bersiap-siap sejak awal. Tapi jika serangan mengejutkan terjadi, pasti jumlah drone dan rudal Iran, yang menghantam Israel, lebih banyak."
 
Wartawan Israel kemudian membantah klaim media-media AS. Menurutnya, apa yang diberitakan media-media AS, bahwa sekitar 50 persen rudal balistik Iran, gagal, dan jatuh di tengah jalan, tidak benar.
 
"Jumlahnya jauh lebih sedikit dari yang dikatakan oleh media-media AS, secara umum klaim 99 persen dari total rudal, dan drone yang ditembakkan Iran, ke Israel, berhasil ditangkis, tidak benar," pungkasnya. (HS) 

Tags