Pars Today
Pangkalan Hmeimim (Humaymim) yang merupakan pusat Rusia untuk memantau gencatan senjata di Suriah mengeluarkan pernyataan mengenai serangan yang meluas oleh teroris takfiri Front (Jabhat) al-Nusra di zona de-eskalasi di Suriah.
Turki telah mengerahkan 200 kendaraan militer ke Idlib di barat laut Suriah.
“Kami tidak akan mundur. Kami melanjutkan proses di Suriah... Kami akan melakukan apa pun yang diperlukan di Idlib. Kami akan membalas dengan semua senjata berat kami. Kami tidak akan membiarkan situasi seperti itu.”
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan bahwa negaranya akan mengerahkan persenjataan berat di Suriah untuk menyerang tentara negara Arab itu jika diperlukan.
Wakil Kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah mengatakan, teroris Front al-Nusra sedang bersiap untuk melakukan serangan kimia di Provinsi Idlib bekerja sama dengan White Helmets.
Sistem pertahanan udarah Rusia di pangkalan Hmeimim Suriah mendeteksi sebuah drone yang diluncurkan oleh teroris.
Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad mengatakan, Damaskus menganggap kehadiran Turki di Suriah sebagai tindakan pendudukan dan kami ingin melihat Ankara segera menarik pasukannya.
Media afiliasi kelompok pemberontak Suriah mengabakan, pasukan Turki sedang menutup pos-pos penjagaan mereka di Murk, dan Maar Hattat, di Hama dan Idlib, Suriah.
Kementerian Pertahanan Turki mengumumkan, salah satu perwira tinggi angkatan bersenjata negara ini meninggal dunia di Idlib, Suriah karena serangan jantung.
Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah mengumumkan, saat dilakukan patroli bersama pasukan Turki dan Rusia di Idlib Suriah, pasukan Turki menjadi sasaran serangan bahan peledak tak dikenal.