Pars Today
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan bahwa Paris menentang rencana serangan militer Israel terhadap Rafah.
Kementerian Luar Negeri Mesir memperingatkan konsekuensi mengerikan dari operasi darat rezim Zionis di Rafah dan mengumumkan bahwa tindakan ini akan memperburuk bencana kemanusiaan di Gaza.
Wakil Prancis, di Dewan Keamanan PBB, meminta seluruh pihak berkepentingan di Irak, dan Suriah, untuk menahan diri, serta berusaha mencegah meluasnya pertempuran.
Protes ekonomi-politik terhadap kebijakan pemerintahan Presiden Prancis Emmanuel Macron kembali digelar. Kali ini, para petani Prancis turun ke jalan dan jalan raya dengan kendaraan mereka. Mereka memprotes kebijakan ekonomi pemerintah Prancis di bidang pertanian.
Presiden Ukraina mengakui kelemahan tentara negaranya melawan pasukan Rusia dengan mengatakan bahwa Eropa sendiri dan tanpa dukungan Amerika Serikat tidak dapat mendukung Ukraina melawan Rusia.
Amir Saeed Iravani, Duta Besar dan Wakil Tetap Iran untuk PBB dalam suratnya kepada Presiden Dewan Keamanan PBB menyatakan bahwa Republik Islam Iran tidak bertanggung jawab atas tindakan individu atau kelompok mana pun di kawasan.
Keberhasilan peluncuran satelit Soraya dari Badan Antariksa Iran menimbulkan ketakutan dan kemarahan bagi tiga negara Eropa yaitu: Inggris, Prancis dan Jerman.
Meskipun Republik Islam Iran telah bekerja sama bahkan melampaui kewajibannya dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA), negara-negara Barat terus memberikan tekanan politik terhadap Iran melalui Direktur Jenderal IAEA.
Pemerintah Prancis, menolak ikut menyerang Angkatan Bersenjata Yaman, dan tidak mau bergabung dengan koalisi militer Amerika Serikat, dan Inggris.
Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani menyatakan dalam sebuah wawancara bahwa Uni Eropa harus membentuk pasukan gabungannya sendiri yang dapat berperan dalam menjaga perdamaian dan mencegah konflik.