Turki Rekrut Teroris dari Seluruh Dunia untuk Hancurkan Suriah
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i106680-turki_rekrut_teroris_dari_seluruh_dunia_untuk_hancurkan_suriah
Menteri luar negeri Suriah mengatakan Turki jelas sedang mengejar ambisi kolonialnya dengan merekrut teroris dari seluruh dunia untuk menghancurkan Suriah.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Okt 12, 2021 13:04 Asia/Jakarta
  • Menlu Suriah Faisal Mekdad.
    Menlu Suriah Faisal Mekdad.

Menteri luar negeri Suriah mengatakan Turki jelas sedang mengejar ambisi kolonialnya dengan merekrut teroris dari seluruh dunia untuk menghancurkan Suriah.

Hal itu disampaikan Menlu Suriah Faisal Mekdad dalam pertemuan memperingati 60 tahun Gerakan Non-Blok (GNB) di Beograd, Serbia, Senin (11/10/2021).

Dia menuturkan bahwa beberapa negara seperti Turki, terus mengejar ambisi geopolitiknya di Suriah dan kawasan di bawah payung “Koalisi Internasional Anti-Daesh.”

Mekdad juga mengkritik Turki karena memutus pasokan air ke penduduk di timur laut Suriah.

“Suriah akan berdiri teguh melawan berbagai bentuk pendudukan dan agresi oleh Amerika Serikat, Turki dan Israel. Kami akan merebut kembali wilayah yang diduduki dan memerangi terorisme dalam kerangka konstitusi dan hukum internasional,” tegas Mekdad seperti dilansir kantor berita Suriah (SANA).

Militer Turki menduduki bagian utara dan timur laut Suriah dalam dua tahun terakhir dengan alasan memerangi teroris.

Berbicara tentang sanksi ekonomi terhadap Suriah, Mekdad menuturkan bahwa setelah beberapa negara gagal mencapai tujuan mereka melalui intervensi militer dan teroris, mereka meningkatkan terorisme ekonominya di Suriah dengan menyetujui Undang-Undang Caesar.

Suriah, lanjutnya, mengutuk dalam istilah yang paling keras tindakan pemaksaan sepihak yang diberlakukan oleh AS, Uni Eropa, dan negara-negara lain.

Mengenai pendudukan Dataran Tinggi Golan oleh Israel, Mekdad mengatakan Damaskus memiliki sikap yang tegas untuk merebut kembali Golan dan mendukung rakyat Palestina.

Rezim Zionis baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk membangun 7.000 unit rumah baru di wilayah Golan yang diduduki. (RM)