Buntut Krisis Ekonomi, Gubernur Bank Sentral Lebanon Dicekal
Hakim Lebanon memerintahkan pencekalan terhadap Gubernur Bank Sentral Lebanon Riad Salameh untuk perjalanan darat, laut dan udara.
Situs Berita Al-Jadeed hari Selasa (11/1/2022) memublikasikan sebuah dokumen yang mengumumkan keputusan Hakim perempuan Lebanon, Ghada Aoun yang memberlakukan cekal terhadap gubernur bank sentral Lebanon, Riad Salameh berdasarkan pengaduan yang diajukan oleh Haitham Azzou dan Pir Al-Jamil, dua pengacara negara ini.
Riad Salameh dituduh menggelapkan dana lebih dari $ 300 juta dari Bank Sentral Lebanon tahun lalu.
Eskalasi krisis ekonomi di Lebanon mengintensifkan serangan terhadap gubernut bank sentral negara itu. Bahkan beberapa media melaporkan bahwa Salameh menjalankan keputusan AS untuk meruntuhkan perekonomian Lebanon.
Perwakilan Hizbullah di parlemen Lebanon, Hassan Fadlallah, sebelumnya mengatakan bahwa pencabutan kekebalan hukum beberapa orang korup di Lebanon adalah satu-satunya cara untuk melindungi hak-hak rakyat Lebanon dan meningkatkan kondisi kehidupan dan perekonomian negara itu.
Surat kabar Lebanon Al-Akhbar juga mengungkapkan bahwa Menteri Keuangan Lebanon tidak akan memanggil Salameh ke pengadilan, karena dia didukung oleh Amerika Serikat.
Banyak pejabat politik Lebanon, termasuk mantan Perdana Menteri Hassan Diab menyalahkan kebijakan moneter Salameh yang memicu krisis keuangan, termasuk devaluasi 90 persen mata uang nasional negara Arab ini.(PH)