Para Tokoh Irak Komentari Serangan ke Zona Hijau Baghdad
Ketua Aliansi al-Fatah Irak mengecam serangan ke Zona Hijau Baghdad dan markas-markas partai politik Irak.
Seperti dilaporkan al-Qadir TV, Ketua Aliansi al-Fatah, Hadi al-Amiri dalam sebuah pernyataan hari Jumat (14/1/2022) menekankan bahwa serangan ke Zona Hijau dan markas partai politik tidak dapat dibenarkan.
“Aparat keamanan harus melaksanakan tugasnya untuk menjaga keamanan dan melindungi warga dan aset mereka,” imbuhnya.
Presiden Irak Barham Salih mengatakan bahwa menyerang fasilitas diplomatik merupakan pukulan bagi kepentingan Irak dan reputasinya di kancah internasional.
Dia menganggap serangan tersebut dan aksi membahayakan warga sipil sebagai tindakan terorisme. “Tujuan serangan ke fasilitas diplomatik pada masa sekarang adalah untuk mengganggu proses pembentukan pemerintahan dan pelaksanaan konstitusi Irak,” kata Salih.
Ketua Gerakan Sadr, Muqtada al-Sadr dalam tanggapannya menyebut serangan ke Zona Hijau Baghdad sebagai upaya untuk menunda penarikan pasukan AS.
Sementara itu, Ketua Gerakan Asaib Ahl al-Haq Irak, Qais al-Khazali dengan keras membantah keterlibatan kelompok perlawanan dalam serangan di Zona Hijau Baghdad. Menurutnya, serangan ke Zona Hijau dengan cara-cara lama merupakan sebuah upaya untuk mengacaukan situasi.
Kedutaan Besar AS di Zona Hijau Baghdad menulis di akun Twitternya pada Jumat dini hari bahwa gedung kedutaan telah diserang pada Kamis malam. (RM)